Di era revolusi 4.0 banyak hal yang menjadi evaluasi dalam tubuh GMNI Malang. Terlebih khususnya soal intelktual kader dinilai masih belum mapan sehingga terkadang tak mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman. Hal ini tentunya menjadi persoalan penting bagi GMNI Malang agar melakukan gerakan perubahan demi menyambut era berganti 4.0 ke 5.0
Ketua GMNI Malang Bung Yongki menyadari masalah tersebut, dan menurutnya Dia akan berusaha sekuat mungkin untuk mendorong, menata dan memperbaiki kapasitas kader agar lebih siap dan layak menyambut era revolusi 5.0.
"Sebenarnya bukan sebuah ketakutan ya tapi masalah ini jika kita tidak pikirkan dan menyiapkan strategi maka masalah kecilpun akan berdampak besar kepada kader, maka kami dari DPC melakukan yang namanya gerakan intelektual agar dapat mengorbitkan kader-kader yang mapan secara intelektual demi menyambut pergantian era revolusi 4.0 ke 5.0 "Ungkap Yongki"
Bung Yongki telah menyiapkan beberapa lembaga tektis sebagai ruang peningkatan kapasitas kader. Di anataranya ada lembaga taktis Study Club GEMAR,Sarinah Mengabdi, Minat Dan Bakat. Dirinya mengharapkan agar kader tidak hanya terkungkung belajar di komisariat saja, melainkan dapat belajar ditingkatan cabang.
Ketua GMNI Malang itu menginginkan agar di setiap sekretariat komisariat - komisariat yang bernaung di bawa DPC GMNI Malang juga bisa mengadakan perpustkaan sebagai pustaka ilmu dalam mengasa intelktual kader. Ia mengaku siap membantu mendonasikan buku ke komisariat yang telah siap mengadakan perpustakaan di sekretaritanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H