Mohon tunggu...
MARTEL ( Mari Telusuri )
MARTEL ( Mari Telusuri ) Mohon Tunggu... Administrasi - MARTEL ( Mari Telusuri )

MARTEL adalah singkatan dari Mari Telusuri, yang akan memberitakan seputar dunia politik, Hukum, budaya dan hiburan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal Kristina Martha Tiahahu, Sosok Pahlawan Perempuan yang Hilang Ditelan Zaman

20 April 2021   23:14 Diperbarui: 20 April 2021   23:32 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

#Selamat Hari Kartini.

Seiring berkembang zaman Kristina Martha Tiahahu nama dari sosok pahlawan perempuan keleharian Nusa Laut Propinsi Maluku pada tgl 4 januari 1800 ini, hampir tidak diketahui generasi pada umumnya.

Hiruk-piuk perdebatan tentang kurikulum sejarah dalam dunia pendidikan dipertanyakan hari-hari ini. Miris Para sejarawan hampir saja tidak mengenal sosokNya lantas bagaimana dengan yang dididik, ini problem yang dihadapi oleh bangsa ini.

Pengetahuan sejarah tentang Orang-orang yang berjasa besar dalam perjuangan kemerdekaan, tidak lagi seksi diputar kembali. Memori generasi hari ini adalah memori tik tok yang berperan membuat orang hidup dalam kegilaan evoria zaman.

Kristina Martha Tiahahu menjadi salah satu pahlawan perempuan yang diresufel dari memori generasi yang hanya ingin menyimpan evoria zaman. Sejarah tentang dirinya bahkan tidak membekas sebagai  pejuang.

Lalu siapakah sebenarnya Kristina Martha Tiahahu ?

Kristina adalah anak dari Kapitan Paulus Tiahahu, seorang kapitan dari negeri Abubu yang juga pembantu Thomas Matulessy dalam Perang Pattimura tahun 1817 melawan Belanda. Sejak umur 17 tahun Kristina sudah mengangkat senjata dan ikut berjuang mengusir penajajah.

Sosoknya dikenal unik karena semasa remaja Kristina menghabiskan waktunya untuk berperang. Cantik dan anggun Berambut panjang dengan sehelai kain berang berwarna merah di kepala adalah ciri khasnya.  menjadi perempuan tangguh yang lincah dalam geliria perang membuatnya diperhitungkan oleh Belanda. Kristina memiliki komitmen yang tinggi akan cita-cita perjuangannya.

Kini Kristina hanyalah nama, tapi apakah zaman now, masih adakah harapan kita bahwa Kristina-Kristina baru akan muncul untuk tetap setia dan cinta akan bangsa dan negaranya ?, menjunjung tinggi cita-cita bangsa ini?. Hendaknya pertanyaan ini menjadi Refleksi kita, dan harus ada jawaban pada setiap zaman yang kita lalui sebagai suatu bangsa yang besar, Bangsa yang memiliki sejarah para pahlawan yang gagah perkasa dalam mengusir penjajah dan memerdekakan Bangsa ini.

#Penulis Bay Bung Yongki

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun