Mohon tunggu...
Grant Gloria Kesuma
Grant Gloria Kesuma Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Mari menulis!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Event Cerita Mini] Gara-gara Perkataan Orang Besar

6 Juli 2019   22:54 Diperbarui: 6 Juli 2019   23:05 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

* * *

Saat hujan turun, mau tahu apa yang dikatakan oleh orang besar? Mereka bilang, "Tidak boleh main payung di dalam rumah. Kalau memakai payung di dalam rumah, nanti kepalanya bisa botak!"

Aku ingat waktu itu aku dan keluargaku baru pulang dari rumah nenek. Hujan turun dengan derasnya. Jadi saat turun dari mobil, ibuku membuka payung. Kami masuk ke rumah memakai payung. Setelah sampai di rumah, ibuku menyuruhku membawa payung ke dalam rumah karena beliau mau membereskan sandal dan sepatu yang berserakan di teras rumah. Aku menuruti perintah ibu.

Di dalam rumah, aku baru teringat tidak boleh membuka payung. Tetapi payung yang terbuka sudah terlanjur kubawa ke dalam rumah. 'Bagaimana ini?' pikirku dalam hati. 'Kalau besok aku botak bagaimana?' Aku kembali cemas dan takut nanti kepalaku akan jadi botak gara-gara si payung.

Untunglah keesokan harinya kepalaku tidak jadi botak. Coba kalau kepalaku beneran botak, nanti aku jadi saingan sama Boboho, dong!  

* * *

Ada satu hal lagi yang aku masih percaya sampai aku menginjak usia remaja. Itu adalah perkataan orang besar tentang tidak boleh memotong kuku saat malam hari. Mereka bilang, "Kalau potong kuku saat malam hari nanti bisa kena sial selama tujuh hari!"

Pernah suatu hari aku terpaksa memotong kuku pada malam hari. Waktu itu kakiku tersandung meja. Akibatnya, kuku jari kakiku patah. Mau tidak mau aku harus memotongnya supaya tidak membuat luka.

Hanya memotong kuku di satu jari sih. Tapi aku tidak bisa tidur selama tujuh hari. Aku terus berpikir aku bakal dapat sial apa nanti. Memang sial beneran, lho! Sialnya adalah aku kurang tidur dan tidak bisa konsentrasi. Coba kalau nggak terlalu memikirkan perkataan orang besar...

* * *

Sampai sekarang aku merasa heran, darimana orang besar mendapatkan kata-kata untuk menakut-nakuti itu? Kenapa mereka tidak mengatakan yang sebenarnya saja daripada membohongi anak kecil? Misalnya, kalau tertelan biji jeruk bahayanya adalah saat bijinya tersangkut di tenggorokan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun