Mohon tunggu...
Glory Allo
Glory Allo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Konten mengenai pendidikan dan kesehatan mental

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penyebab Gangguan Bipolar Bagi Remaja

1 November 2023   01:40 Diperbarui: 1 November 2023   01:52 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bipolar merupakan sebuah kondisi gangguan mental yang mempengaruhi suasana hati seseorang. Penderita bipolar mengalami dua fase yaitu fase mania yang bisa sangat bahagia kemudian di waktu yang lain fase depresi dengan merasa sangat putus asa dan sedih yang berlebihan.  Perbedaan antara orang yang mengalami bipolar dengan yang tidak menderita bipolar adalah orang yang mengalami gangguan bipolar terkadang akan merasa sedih atau gembira tanpa alasan yang jelas. Kesedihan bagi penderita bipolar bisa memicu depresi yang berkepanjangan dan penderita bipolar akan merasa sulit keluar dari perasaan depresi.

Pada saat ini, Bipolar banyak terjadi pada masyarakat khusunya pada anak muda dan remaja karena kurangnya kepercayaan diri dan mengalami perubahan pada masa pubertas juga perubahan hormnonal. Gejala bipolar dapat mempersulit anak muda dan remaja untuk beradaptasi dengan orang orang disekitarnya. Anak dan remaja dengan gangguan bipolar sangat mungkin untuk melukai diri sendiri dan orang lain atau mencoba bunuh diri. Ada beberapa faktor gangguan bipolar pada remaja:

  • Genetik

Ada kemungkinan bagi remaja dengan riwayat keluarga gangguan bipolar akan diturunkan. Contohnya jika seorang remaja memiliki orang tua dengan gangguan bipolar, kemungkinan remaja bisa mendapatkan gangguan bipolar.

  • Kelainan di otak

Para peneliti mengungkapkan terdapat perbedaan dalam ukuran dan aktiitas otak bagi orang yang memiliki gangguan bipolar. Geger otak dan cedera kepala traumatis dapat meningngkatkan resiki seseorang terkena gangguan bipolar.

  • Lingkungan

Lingkungan juga berpengaruh bagi seorang remaja untuk memicu gangguan bipolar. Hormon stres dan cara remaja menangani stres juga mempengaruhi timbulnya gangguan bipolar.

Orang dengan gangguan bipolar harus ditangani oleh psikolog atau psikiater terlebih dahulu untuk mendiagnosis gangguan bipolar. Tetapi zaman sekarang banyak anak dan remaja dengan gangguan bipolar tidak pernah didiagnosis atau  tidak terdiagnosis dengan benar. Remaja dan anak tanpa diagnosis yang benar dapat berakhir di rumah sakit jiwa atau pusat perawatan rumahan hingga dapat bunuh diri. Maka dari itu remaja yang terkena gangguan bipolar harus diawasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun