Pernahkah kamu berpikir mengapa pada layar laptop atau monitor pc kamu cenderung memiliki tingkat ketajaman yang rendah, sedangkan ngelihat teman kamu memiliki ketajaman yang lebih tinggi? Bisa jadi penyebab terbesarnya adalah karena laptop atau monitor milikmu memiliki resolusi yang lebih rendah daripada milik temanmu. Nah, hal tersebut merupakan salah satu contoh dari implementasi aljabar alinear (dalam hal ini matriks), terhadap ilmu komputer, dimana resolusi pada layar menentukan ukuran dari matriks yang mewakili citra/visual gambar, dan setiap matriks merepresentasikan pixel pada layar. Citra sendiri memiliki 2 jenis citra, yaitu citra biner (hanya merepresentasikan warna hitam dengan nilai intensitas warna 0 dan warna putih dengan nilai intensitas warna 255) dan juga citra Berwarna yang memiliki intensitas warna yang lebih banyak, yaitu 0 hingga 255 atau RGB(Red, Green, Blue).
Matriks sendiri berperan sebagai operasi yang memungkinkan untuk memanipulasi, menganalisis, dan transformasi gambar digital. Transformasi seperti rotasi, penskalaan, dan translasi dapat diimplementasikan dengan menggunakan operasi matriks. Contohnya, untuk memutar suatu gambar, kita dapat menggunakan matriks rotasi, di mana setiap piksel yang baru, dihitung sebagai hasil dari perkalian koordinat piksel lama dengan matriks transformasi. Dengan begitu, pixel pada layar memungkinkan untuk merekap suatu gambar agar dapat dilihat dari sudut yang berbeda.
Penerapan matriks pada resolusi layar terjadi juga ketika kita mengubah suatu resolusi citra/visual gambar(seperti mengubah 1080p ke 2k), kita menggunakan interpolasi operasi matriks. Teknik interpolasi ini berperan untuk mengenal dan memperkirakan nilai pixel baru yang akan digunakan berdasarkan nilai pixel yang ada disekitarnya. Karena hanya perkiraan, maka jangan heran bila saat resolusi yang awalnya 1080p diubah ke 2k, memiliki tingkat ketajaman warna yang kurang baik akibat pixel  yang baru digunakan hanyalah sebuah perkiraan dari pixel-pixel disekitarnya. Sebaliknya, bila mengubah resolusi dari yang awalnya 2k menjadi 1080p, maka akan digunakan algoritma pembelajaran mesin dan aljabar linear untuk meningkatkan resolusi citra pada pixel dengan memperkirakan detail-detail tambahan berdasarkan informasi yang disediakan.Â
Kesimpulannya adalah bila kamu memiliki layar atau monitor yang memiliki resolusi yang rendah dibanding yang lain, maka hal tersebut adalah pengaruh dari banyaknya jumlah pixel yang dimiliki oleh layar tersebut, bisa jadi jumlah pixel yang kamu punya (contohnya 1080p) lebih sedikit dibanding yang dimiliki oleh temanmu(contohnya 4k). Hal ini jugalah yang bisa menjadi pelajaran kepada kita bahwa ilmu aljabar alinear, seperti matriks juga berpengaruh penting pada ilmu komputer, agar dapat berjalan dengan bagaimana semestinya. Mungkin sekian yang dapat saya sampaikan, mohon dikoreksi bila ada kesalahan karena manusia tidak luput dari kesalahan, sekian dan terima kasih :)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H