Wabah Covid-19 di Indonesia semakin memuncak. Naiknya mobilitas masyarakat, mengendornya prosedur dan ketaatan masyarakat akan protokol kesehatan di semua lini kehidupan menyebabkan penyebaran Covid-19 semakin cepat, sehingga kasus positif Covid-19 di Indonesia semakin hari semakin tinggi. Coronavirus merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona dan gejala utamanya berupa gangguan pernapasan. Virus ini pertama kali muncul di Wuhan, China di akhir tahun 2019. Penyebaran virus ini sangat cepat  ke berbagai bagian negara lainnya.
Dengan waktu yang relatif singkat para pakar terus melakukan analisis mendalam tentang berbagai aspek penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Berdasarkan data ilmiah terakhir, penularan utama virus corona penyebab Covid-19 adalah memang antarmanusia, yaitu bila ada kontak dekat antara orang yang sudah terinfeksi virus dan orang sehat di sekitarnya.Â
Kemungkinan penularan tergantung pada jumlah virus hidup yang dikeluarkan oleh pasien, bagaimana dekat dan lamanya kontak yang terjadi dan juga situasi lingkungan yang ada. Virus corona dapat menular ketika batuk, bersin dan juga pada beberapa kesempatan. Semua inilah yang menjadi alasan mengapa kita harus memakai masker dan menjaga jarak.
Secara umum, ada tiga gejala yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus corona, yaitu: demam, batuk kering dan sesak napas. Dan ada beberapa gejala lain yang juga dapat muncul pada infeksi virus corona meskipun lebih jarang, yaitu: diare, sakit kepala, lemas, hilangnya kemampuan mengecap rasa, hilangnya kemampuan untuk mencium bau dan ruam di kulit.Â
Gejala-gejala ini dapat bertambah parah secara cepat dan dapat menyebabkan kegagalan fungsi pernapasan sehingga dapat mengakibatkan kematian jika terlambat dalam menanganinya. Masa inkubasi virus ini dapat bervariasi antar pasien, tetapi yang paling umum adalah 2 – 14 hari setelah terpapar virus corona.
Dikutip dari situs detikhealth, kasus positif corona pada tanggal 07 Juli 2021 bertambah 34.379 kasus, sehingga total yang sudah positif Covid sampai pada waktu itu totalnya ada 2.379.397 kasus. Pemerintah sudah terus berupaya menekan laju penularan virus corona dengan berbagai kebijakan, tetapi sejumlah daerah masih terus berada dalam zona merah bahkan sampai zona hitam.Â
Seperti yang dimuat dalam situs kontan.co.id, Indonesia berada di urutan ke-4 dengan kasus positif Covid-19 mingguan tertinggi di dunia pada periode 28 Juni – 4 Juli lalu dengan 168.780 kasus baru atau naik sekitar 35% dan berdasarkan situs suara.com Indonesia menempati peringkat ke-3 negara dengan jumlah kasus harian positif Covid-19 tertinggi di dunia. Provinsi yang memegang angka tertinggi kasus positif Covid-19 di Indonesia dibandingkan dengan provinsi lainnya adalah provinsi DKI Jakarta seperti yang dimuat dalam situs CNN Indonesia beberapa hari yang lalu dengan 9.336 kasus positif Covid-19.
Salah satu kebijakan yang diambil oleh pemerintah Indonesia dalam menekan lonjakan kasus positif Covid-19 adalah dengan melaksanakan kegiatan vaksinasi. Saat ini pemerintah Indonesia sedang menggelar kegiatan vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia. Akan tetapi, ada juga masyarakat yang masih ragu dan menolak untuk ikut vaksinasi.Â
Agar program vaksinasi ini berhasil, pemerintah juga melakukan kampanye program vaksinasi massal gratis yang ditujukan kepada masyarakat yang masih tidak tahu maupun ragu-ragu terhadap kegiatan vaksinasi yang sedang dilakukan.Â