How can a world that makes such a wonderful things could be bad ?
Ariel from Disney’s The Little Mermaid
Rok biru berhiaskan bintang putih, atasan merah konservatif yang sekilas mengingatkan kita akan bendera salah satu negara, membawa tali emas ‘ajaib’ yang bisa membuat semua manusia yang terikat olehnya mengatakan kejujuran? Does it ring something to you?
Tujuh puluh enam tahun yang lalu, pasangan suami istri yang menciptakan dan menginspirasi terbentuknya lie detector menggambar wanita dengan atribut diatas kedalam kertas putih, dan sejak itu karakter tersebut naik menjadi ikon feminisme Amerika. They call her, Wonder Woman.
IF you're a big movie fan, you'll notice that hampir selama beberapa hari ini, Hollywood dan hampir seluruh bagian dunia diguncangkan oleh pahlawan super ini. And Forbes is right ! Film ini merupakan generasi film DC terbaik setelah Batman garapan Christopher Nolan dengan judul 'The Dark Knight' keluar hampir satu dekade yang lalu.
Salah satu kritikus paling mengerikan yang memanggil diri mereka, Rotten Tomatoes, terkenal dapat menghancurkan film-film Hollywood di minggu pertama hanya karena rating 'sadis' yang mereka berikan. Â
Salah satu website berita internasional menuliskan, "Rotten Tomatoes memberikan Wonder Woman rating 93% di malam Kamis kemarin, angka besar yang dengan mudah mengalahkan rating Batman v Superman di 28%, Suicide Squad di 25%, Man of Steel di 55%, bahkan bersanding dengan rekor film The Dark Knight karya Christopher Nolan (Direktur dari Interstellar, Inception dan The Dark Knight trilogy) yang selama ini mengukuhkan tempat pertama dengan konsensus 94%. Wonder Woman juga melompati seluruh rating film-film Marvel Cinematic Universe yang kini dibawah rumah mega produksi Disney. Menjadikannya film female superhero pertama dibawah kendali female director Hollywood yang memakan budget demikian besar dan mendapat respon luar biasa di pasar dunia.
Sosok Wonder Woman yang diperankan Gal Gadot melakukan debut perdananya di layar lebar pada film Batman v Superman. Ketika itu, karakternya melakukan exit scene dengan dialog yang sampai saat ini membuat saya merinding "A hundred years ago, i walked away from mankind. From century of horrors.. man made a world where standing together is impossible"
But what is so special about this Wonder Woman movie? Apa yang membuatnya begitu berbeda, dicintai banyak orang tetapi juga dibenci oleh satu negara?
Telah dipastikan, film superhero yang mengadopsi unsur mitologi Yunani ini tidak akan pernah tayang di Lebanon. Negara tersebut secara resmi meyakinkan diri mereka bahwa melakukan banned terhadap sebuah film yang aktor utamanya berasal dari negara Israel adalah hal yang benar. Gal Gadot, yang memerankan Wonder Woman dan Diana Prince (alter ego Wonder Woman) sekaligus, dikecam karena pernah mengabdi pada IDF (Israel Defense Force) sebagai bentuk wajib militernya. Mendengar ini, saya agak bersedih, karena seisi negara tersebut belum memiliki kesempatan untuk melihat pesan luar biasa dari film berdurasi 2,5 jam ini.
Film Wonder Woman mengangkat background detik-detik menjelang akhir Perang Dunia I. Yakk, satu lagi film dimana bangsa Jerman sekali lagi menjadi pihak si 'jahat'. Mungkin hanya sebagian orang sadari, komposer musik untuk track special Wonder Woman dalam film sebelumnya; Batman v Superman dan film-nya kali ini digarap oleh musikus asal Jerman, Hans Zimmer. Saya yang sempat menonton konser beliau di Jerman tahun lalu, mendengar Mr. Zimmer berpesan, "Dunia sedang dalam keadaan mengkhawatirkan, dan hati saya benar-benar hancur untuk korban-korban yang berjatuhan di Paris". Ketika konser tersebut diadakan, seluruh Eropa terguncang oleh kasus teror yang melanda Prancis. Saya dan teman-teman yang sedang belajar di Eropa tahun lalu, kerap mengecek berita di pagi hari setelah sarapan untuk melihat notice bahaya akan kemungkinan serangan airport, penembakan stasiun kereta atau berita penusukan orang di jalan. Saya ingat, sebelum tidur, saya dan teman-teman sekamar saya duduk membentuk lingkaran diatas tempat tidur kami, secara bergantian berdoa karena dengan pengecutnya kami dilanda perasaan takut akan serangan yang bisa terjadi dimana-mana.