MALANG - UREK-UREK,GONDANGLEGI, Sejak maraknya pandemi Covid-19, kebersihan dan kesucian menjadi hal yang sangat penting dan diutamakan. Pemerintah pun menggalakkan protokol kesehatan 5M kepada seluruh masyarakat, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas.Â
Kepala Desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa bersama perangkat desa yang ada giat melakukan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Adapun kegiatan yang dilakukan, yaitu  menggunakan alat tes suhu tubuh, menekankan kepada warga Desa Urek-urek untuk hidup sehat, membiasakan cuci tangan usai beraktivitas dan memakai masker pada saat keluar rumah guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
Sejalan dengan merebaknya Covid-19, nyatanya masih ada fakta seputar penanganan Covid-19 yang belum diketahui masyarakat secara luas. Sebagian besar warga dan petugas kesehatan Desa Urek-Urek sendiri belum mengerti dan memahami prosedur pemulasaraan jenazah Covid-19. Dimana proses ini membutuhkan penanganan khusus dan berbeda dengan pemulasaraan jenazah pada umumnya.
Pada akhir bulan Juni, diketahui dua warga meninggal dunia akibat terindikasi Covid-19 dan satu warga menjalani isolasi mandiri  dikarenakan terpapar Covid-19. Dalam hal ini, Mahasiswa KKN melaksanakan program kerja yang mengutamakan kebersihan dan kesucian serta menghubungkannya dengan penyebaran Covid-19.  Program kerja yang dilaksanakan adalah Penyuluhan Prosedur Pemulasaraan Jenazah Terinfeksi Covid-19 Berbasis Infografis Bagi Warga Desa Urek-Urek.Â
Tujuan dilaksanakannya Penyuluhan Prosedur Pemulasaraan Jenazah Terinfeksi Covid-19 Berbasis Infografis Bagi Warga Desa Urek-Urek adalah guna menjadi pengetahuan dan pemahaman yang baru bagi warga Desa Urek-Urek dalam mengurus jenazah yang terinfeksi Covid-19. Selain itu, penyuluhan ini akan menjadi pengetahuan baru kepada orang-orang terdekat dari jenazah yang terinfeksi Covid-19 agar selalu menjaga dan melindungi diri.
Lalu untuk kegiatan dari program ini sendiri adalah penempatan banner berisi Prosedur Pemulasaraan Jenazah Terinfeksi Covid-19 di depan Balai Desa Urek-urek. Mahasiswa KKN dibantu oleh Bapak-bapak  Perangkat Desa Urek-urek pada penempatan banner. Pertama-tama dibuat kerangka sebagai pondasi untuk banner di latar balai desa. Kerangka digunakan mengingat space untuk pemasangan banner pada dinding ataupun teras balai desa tidak memungkinkan.Â
Setelah membuat kerangka lalu banner dipasang pada rangka menggunakan paku. Terakhir, kerangka yang telah berisi banner ditempatkan di depan balai desa. Pemilihan balai desa sebagai penempatan banner sendiri dikarenakan balai desa yang dirasa memiliki posisi strategis untuk warga desa dapat membaca infografis yang dibuat.Â
Mahasiswa pun merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan dari pihak desa pada proyek ini. Dengan adanya bantuan pihak desa proyek infografis dapat berjalan dengan baik, mengingat keadaan saat ini yang menganjurkan untuk mengurangi mobilitas.