MALANG - UREK-UREK,GONDANGLEGI, Sebagai bentuk tindak lanjut dari pembukaan KKN pada 16 Juni 2021 lalu, mahasiswa peserta KKN mengadakan Program Kerja Pemeriksaan Tekanan Darah dan Gula Darah pada Rabu, 7 Juli 2021 di Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Â
Program Kerja ini merupakan salah satu dari program kerja yang telah dirancang dalam rangkaian kegiatan KKN UM 2021 di Desa Urek-urek. Bergerak dalam bidang kesehatan, tujuan dilakukannya Pemeriksaan Tekanan Darah dan Gula Darah adalah warga dapat mengetahui status/kondisi kesehatan mereka sehingga dapat melakukan upaya pencegahan dini terhadap penyakit yang potensial.
Kegiatan dilakukan di salah satu ruangan yang berada di Balai Desa Urek-urek dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah. Pemeriksaan Tekanan Darah dan Gula Darah dilakukan terhadap Perangkat Desa dan beberapa Warga Desa Urek-urek Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB.
Mahasiswa KKN yang melaksanakan kegiatan tersebut dibatasi jumlahnya, mengingat situasi dan kondisi pandemi saat ini. Kegiatan dilakukan oleh 5 mahasiswa yaitu Miranda Gracia Salsabila sebagai penanggung jawab, Muhammad Ababil Fanani, Diaz Villa Nauthica, Chikmatul Aliyyah, dan Aulia Mar'atina Ashudi.
Kelima Mahasiswa dibebankan pekerjaan yang berbeda dalam kegiatan. Dalam hal ini yang bertugas sebagai pemeriksa Tekanan dan Gula Darah, ialah Miranda dan Aulia. Kemudian Chikma ditugaskan untuk mendata berat badan setiap partisipan yang akan melakukan check up. Lalu, Fanani dan Diaz bertugas untuk mencatat setiap identitas warga dan mengarahkan menuju ruang pemeriksaan. Terdapat tiga pos yang dibuat dalam kegiatan ini. Pos pertama berfungsi untuk mendata warga serta memberikan form yang nantinya akan dibawa saat pemeriksaan. Pos kedua merupakan pos penimbangan berat badan. Terakhir Pos Ketiga dimana pada pos inilah dilakukan Pemeriksaan Tekanan Darah dan Gula Darah. Terkhusus pada pos terakhir ini mahasiswa yang bertugas menggunakan APD lengkap berupa sarung tangan bedah (handscoon), masker, dan baju hazmat (APD gown).
Terhitung ada 17 orang yang mengikuti kegiatan, terdiri dari Perangkat Desa dan Warga Desa Urek-urek. Pada awal perencanaan program kerja, panitia menargetkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap 60 orang. Namun, dengan kasus Covid 19 yang semakin meningkat maka diputuskan untuk mengurangi jumlah target.Â
Pada akhir kegiatan Panitia menyerahkan beberapa alat kesehatan kepada Poli Kesehatan Desa Urek-urek. Penyerahan alat ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak warga yang belum bisa mengikuti kegiatan Pemeriksaan Tekanan Darah dan Gula Darah. Adapun alat kesehatan yang diberikan berupa dua botol strip gula darah, satu kotak sarung tangan bedah (handscoon), dua kotak alcohol swab, dan satu kotak lancet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H