Mohon tunggu...
Sosbud

Makin Canggih !!! Soal UN Bocor di Internet

8 Mei 2015   12:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:15 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebocoran soal Ujian Nasional (UN) dari tahun ke tahun makin menjadi. Di tahun 2015 ini untuk mendapatkan bocoran soal UN semakin mudah dan semakin terbuka, ini terbukti dari adanya kebocoran soal UN yang dapat kita temukan via layanan berbagi dokumen Google Drive.

Menteri pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan dikabarkan telah mengirimkan surat kepada Google, Kemendikbud pun meminta kepada Google agar memblokir semua akses ke laman Google Drive yang memuat soal bocoran UN, " Dengan ini, saya (Anies Baswedan) meminta pihak Google, Inc. mengambil segala macam tindakan untuk menghentikan akses kepada dokumen-dokumen tersebut. Kecepatan dalam merespon hal ini akan sangat kami hargai," tulis Anies di dalam surat resmi yang ditujukan ke alamat kantor pusat Google di 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, California, Amerika Serikat. (Liputan 6.com, Jakarta - 16 April 2015)

Kebocoran soal UN sampai di telinga Kemenikbud karena banyaknya masyarakat yang melapor. Dilansir dari Media Tempo.co, Yogyakarta ( Jum'at 17 April 2015, Pkl 16.10 WIB ) Gubernur Yogyakarta Hamengku Buwono X, mengatakan "Bukan masalah kebocorannya, tetapi masalahnya adalah soal itu yang diunggah ke dalam Internet." Banyak sekali siswa yang merasa depresi akan kebocoran soal UN ini salah satunya adalah Muhammad Tsaqif Wismadi,17 tahun siswa SMA 3 kota Yogyakarta yang mengungkapkan tentang kebocoran soal UN dengan mengirimkan surat ke UGM dan media sosial, karena ia melihat banyak teman-temannya yang depresi karena kebocoran soal UN ini.

Dengan melihat peristiwa bocornya UN untuk SMA ini banyak yang berharap untuk UN SMP pun tidak akan terjadi hal yang sama, tetapi itu hanya harapan palsu saja, karena Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Wilayah Sumatera Utara (Sumut) menemukan selembar kertas yang diduga kunci jawaban Ujian Nasional (UN) tingkat SMP di Medan. Bentuk fisik kertas itu terlihat rapi dan diketik. Kepala Perwakilan Ombudsman Sumut Abyadi Siregar mengatakan kunci jawaban UN itu ditemukan di salah satu SMP negeri di Medan. (detikNews, Senin 04/05/2015, 12:58 WIB)

Banyak sekali usaha dari Pemerintah untuk menghindarkan masalah seperti ini terjadi setiap tahunnya. Sudah adanya penjagaan ketat untuk menjaga kerahasiaan soal-soal tersebut tetapi mengapa masih saja ada bocoran yang terjadi seperti ini. Apakah zaman sekarang ini demi mendapat keuntungan untuk diri sendiri banyak orang yang rela meghancurkan masa depan anak Bangsa dengan menjual belikan bocoran soal UN tersebut? dari mengupload di Internet sampai diperjual belikan dengan harga yang cukup tinggi, dan ini juga salah satu penyebab terganggunya konsentrasi siswa dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi Ujian Nasional tersebut, karena sebagian dari mereka yang tidak serius belajar akan sangat mengharapkan bocoran soal tersebut, sedangkan yang sebagian lagi akan sangat merasa depresi akan kebocoran soal-soal tersebut, kalau sudah seperti ini apakah Ujian Nasional masih dapat dipertahankan dengan banyaknya kecurangan yang terjadi ?

Ujian nasional mempunyai arti yang sangat baik jika dapat dilakukan sesuai aturan yang berlaku, bagaimana siswa dapat konsen dan semangat belajar apabila masih banyak kebocoran soal UN di masyarakat, peristiwa ini merupakan teguran kepada kita semua agar lebih dapat mengawasi dan menjaga kerahasiaan soal tersebut sampai pada hari pelaksanaannya. Kita menginginkan negara ini dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik, tetapi jika dalam dunia pendidikan masih banyak terjadi hal seperti ini, apakah bisa negara ini dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik ?

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun