Mohon tunggu...
Helian Dwi Mufida
Helian Dwi Mufida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Seorang Mahasiswi dari program studi S1 Pendidikan Biologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Keren! Inovasi Pengharum Ruangan dari Daun Cincau dan Minyak Esensial Kayu Manis Karya Tim PKM UNESA Raih Pendanaan

6 Juli 2024   14:25 Diperbarui: 6 Juli 2024   14:27 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Aeris Cincau (2024)

Lima mahasiswa UNESA (Universitas Negeri Surabaya) Nia Kurniawati, Helian Dwi Mufida, Fannisa Amalia, Nicolle De Bell serta Fairuz Sahira Ali berhasil mendapatkan pendanaan untuk Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) tahun 2024. Mereka mengsulkan ide kreatif berupa pengharum ruangan dari ekstrak daun cincau dan minyak esensial kayu manis. Ide ini muncul melihat permasalahan yang terjadi berupa polusi udara dalam ruangan. 

Menurut WHO polusi udara dalam ruangan merupakan salah satu dari 10 risiko kesehatan terbesar di dunia. Paparan polusi udara dalam ruangan dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan, alergi dan bahkan kanker. Namun saat ini pengharum ruangan yang beredar di masyarakat masih mengandung bahan sintetis berbahaya. Hasil riset Natural Resources Defense Council (NRDC) AS menunjukkan, pengharum ruangan sintetis justru mengisi rumah dengan bahan kimia berbahaya. 

Menyadari permasalahan tersebut, tim PKM K Unesa  yang dibimbing oleh Bapak Muamar Zainul Arif, S.Pd., M.Pd. mengusulkan pengharum ruangan berbahan alami yang dapat menyerap polutan dengan merek dagang "Aeris Cincau". Tidak disangka inovasi tersebut berhasil mendapatkan pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk dilakukan pengembangan serta kelanjutan usaha. Untuk saat ini terdapat 3 edisi yang ditawarkan oleh Aeris Cincau, yaitu pengharum ruangan edisi reed diffuser, apple bottle dan pouch. 

Tim PKM Aeris Cincau menjelaskan, diharapkan dengan adanya inovasi ini dapat menjadi solusi pengharum ruangan yang aman bagi kesehatan berbahan dasar alami serta membantu mengangkat komoditas pertanian lokal Indonesia. Keunikan bahan yang digunakan yaitu daun cincau yang biasanya sering ditemukan sebagai bahan es, ternyata memiliki kandungan flavonoid yang tinggi. 

Kandungan flavonoid pada daun cincau ternyata efektif sebagai antibakteri dan antipolutan. Sedangkan minyak esensial kayu manis mengandung senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan aman bagi pernafasan dengan aroma yang menenangkan. Kedepanya, produk pengharum ruangan Aeris Cincau akan terus dikembangkan lagi demi keamanan, kesehatan serta keefektifan konsumen. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun