Mohon tunggu...
Glenn Gouw
Glenn Gouw Mohon Tunggu... entrepreneur -

Tukang Burger instagram & line @brugerid

Selanjutnya

Tutup

Money

Inovatif juga Kreatif

25 Juli 2012   12:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:38 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya mendapat cerita dari seorang teman mengenai pengalaman magangnya di pusat perbelanjaan/hiburan (selanjutnya disebut mall) di jakarta. Untuk bisa magang sebagai advertising and marketing division di tempat tersebut, dia diberikan tes oleh usernya. berikut instruksi tesnya.

Anda bekerja di kawasan yang memiliki 3  mall  yang saling berdekatan. Sekarang anda diberikan uang Rp150jt untuk membuat  mall ini menjadi lebih ramai dan eksis dibanding dengan para pesaing lainnya.

informasi yang dikumpulkan adalah target dan sasaran mall ini adalah mall keluarga dan segala umur, untuk kalangan B sampai A+ (kalangan menengah keatas). Tidak mengandalkan sponsor. Anda bekerja pada semester kedua tahun ini.

Singkat cerita, dibuatlah proposal acara live music, lucky deep dan late night sale dengan tema menjelang akhir tahun dan natal. Acara tersebut mengalokasikan seluruh uang yang telah diberikan. Tapi user tersebut justru mengomeli teman saya, karena seluruh uang yang ada dihabiskan sekaligus, user tersebut berkata sebaiknya kita hanya menggunakan 1/3 dari modal yang ada. Teman saya merasa kecewa dengan tanggapan dari usernya tersebut.

pertanyaannya adalah bagaimana mungkin anda menginginkan hasil yang besar dengan modal yang sedikit?. kunci dari semua ini adalah berpikir kreatif dan optimal. kita harus bisa memanfaatkan kondisi lingkungan, situasi dan publik saat ini. Sebagai seorang PR atau Marketing, event organizer, promotion dan hal lainnya yang berkaitan dengan industri kreatif kita harus mampu memanfaatkan segala hal yang ada disekitar kita dengan sangat baik dan optimal tentunya. Inti dari kasus ini adalah saat ini persaingan dunia hiburan dan perbelanjaan sangatlah ramai juga ketat, yang mampu bertahan adalah yang kreatif dan bisa memanfaatkan situasi sekitar, mengubah batu kerikil menjadi emas batangan, menanam biji apel menjadi pohon uang. Bukan lagi kerja keras menguras keringat yang diperlukan, tetapi berpikir kreatif, simple dan open.

Mungkin saat ini saya sendiri masih kebingungan untuk membuat event yang fantastik dengan modal seuprit. Tapi jika benar saya harus membuat, saya akan memanfaatkan keberadaan media social dan hadiah berupa uang atau royalti yang dikemas dalam bentuk lomba dan serangkaian acara yang menempatkan pameran budaya tertentu kedalam sebuah mall.

Ide brillian bisa muncul jika kita memiliki pergaulan dan jaringan yang luas. Hal-hal seperti ini lah yang dibutuhkan banyak perusahaan saat ini. Tenaga kerja yang paling dibutuhkan sekarang adalah tenaga kerja dengan modal ide yang luar biasa, bukan lagi dengan modal nilai cum laude atau koleksi sertifikat, tetapi orang yang punya segudang pengalaman dengan jaringan luas dan punya pemikiran yang kreatif juga inovatif. Tidak ada salahnya juga membuat acara yang serupa dengan acara yang sudah ada, tapi anda juga harus menambahkan nilai (value added) kedalam acara yang sudah pernah dilakukan sebelumnya, mungkin itu akan menjadikan event tersebut menjadi lebih menarik, berpikirlah inovatif dan menjadi kreatif.

saya hanya sekedar berbagi pengalaman, kebetulan saya tertarik pada bidang ini, jadi saran saya ikutilah banyak organisasi dan bergaul dengan siapa saja, karena dari perbincangan kecil dan mengetahui kisah hidup orang mungkin saja muncul ide simple tapi cemerlang dan bisa menjadi modal kita untuk berpikir kreatif. Selanjutnya terserah anda, diatas langit masih ada langit, mungkin banyak yang lebih pintar dan lebih tahu dari saya, mari berbagi pengalaman.

Salam Sukses!!

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun