Mohon tunggu...
Glen Landry
Glen Landry Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

A writer

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Panic Button, Fungsi Tombol Darurat bagi Para Penyedia Jasa

1 April 2020   20:44 Diperbarui: 18 Mei 2020   19:29 1399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Photo credit: Pinterest Halo Jasa


Fungsi tombol darurat dalam sebuah aplikasi on-demand sangatlah penting. Beberapa waktu lalu media sosial sedang ramai memperbincangkan soal pengguna layanan transportasi online yang mengalami pengalaman kurang mengenakkan. Pengguna layanan ini merasa bahwa pengemudi transportasi online membawanya ke arah yang jauh berbeda dari tujuan utamanya. Pengemudi ini juga melakukan hal mencurigakan, berbisik-bisik pada sebuah HT dengan mengatakan beberapa kode seperti "masuk 1, point 1 masuk." Pengguna layanan online ini kemudian menekan fitur panic button.

Meski setelah ditelusuri, kejadian ini hanya kesalahpahaman semata; sang pengemudi hanya mengambil jalan pintas, dan kode-kode itu bukan kode rahasia kejahatan, namun adanya fitur tombol panik atau emergency ini tentu sangat membantu. Penyedia jasa bisa segera tahu ada hal yang tak semestinya terjadi, dan lekas memberi bantuan.

Upaya preventif akan tindak kejahatan

Fungsi tombol darurat untuk mencegah tindak kejahatan dan kriminal. Ini adalah tombol bantuan yang akan menyelamatkan banyak nyawa pengguna layanan jasa online, seperti layanan cleaning service harian atau lainnya. Tidak hanya untuk melindungi pelanggan atau pengguna aplikasi online, tombol panik ini juga bisa untuk melindungi mitra dan vendor.

Bukannya tidak percaya dengan mitra atau pengguna layanan jasa, namun memang lebih baik mencegah dari pada ada kejadian buruk menimpa kan? Toh, hal ini juga dibuat untuk melindungi satu sama lain. Pelanggan merasa dilindungi, mitra pun merasa aman saat bekerja. Oleh sebab itu, hendaknya fitur emergency ini dibuat untuk pelanggan dan mitra.

Menjamin keselamatan dan keamanan pengguna

Seperti yang sedikit disebut tadi, panic button akan sangat membantu menjamin keselamatan dan keamanan, baik pengguna ataupun mitra pekerja. Keselamatan ini memang jadi salah satu aspek yang menjadi tanggung jawab penyedia jasa kepada pelanggan dan mitra pekerja. Kalau keselamatan tidak terjamin, maka bisa fatal akibatnya. Entah itu jadi menurunkan tingkat penjualan, atau bahkan bisa dibawa ke jalur hukum. Misalnya saja pada jasa reflexology massage. Jika ada hal buruk terjadi, pengguna maupun mitra vendor bisa langsung menghubungi pihak perusahaan untuk minta pertolongan.

Menaikkan reputasi penyedia jasa

Kalau sebuah penyedia jasa terkenal bisa melindungi dan memberi jaminan aman, tidak hanya pada pelanggan tapi juga mitra pekerja, sudah pasti reputasinya di mata masyarakat akan bagus. Masyarakat akan memberikan respect. 

Sementara, saat ini, penyedia jasa kadang masih fokus hanya pada keselamatan pengguna dan lalai akan keselamatan mitra. Hal ini seperti pincang sebelah, ingin melindungi tapi masih satu sisi. Oleh karena itu, kalau penyedia jasa mau menaikkan reputasinya di masyarakat, maka harus bisa memberikan keamanan baik untuk pengguna maupun mitra.

Meningkatkan kualitas layanan jasa

Layanan yang andal dan profesional tidak hanya bisa memberikan apa yang masyarakat butuhkan, tapi juga memberikan pelayanan yang menyeluruh. Adanya tombol panik atau fitur emergency ini membuktikan kalau kualitas layanan dari sebuah penyedia jasa tidak setengah-setengah.

Tidak hanya memberikan layanan yang dibutuhkan, tapi juga menjamin keamanan dan keselamatan saat menggunakan layanan tersebut. Masyarakat pun pasti lebih yakin dan merasa aman.

Menambah sales

Yang mungkin tidak disadari, dampak tinggi dari adanya fitur emergency pada aplikasi layanan jasa, adalah menambah sales atau penjualan. Bagaimana mungkin? Bisa saja dong! Yang pertama, tombol panik menunjukkan kalau penyedia jasa serius, serta berkomitmen terhadap keamanan jasa yang ditawarkan. Kedua, masyarakat atau pengguna akan dibuat aman saat menggunakan layanannya.

Ketiga, tidak hanya pengguna, tapi juga mitra yang dijamin keamanannya. Keempat, akan banyak yang tertarik menggunakan, entah sebagai pengguna atau bergabung mitra. Ujungnya, penjualan akan semakin  bertambah, kan?

Jadi, buat penyedia jasa di luar sana, ayo jangan ragu untuk menyediakan panic button di aplikasi. Bukan hanya soal kepentingan orang lain, tapi juga ada sisi positif yang akan penyedia jasa dapatkan. Semoga informasi ini membantu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun