Mohon tunggu...
Gladyza Amanda
Gladyza Amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, selamat datang di artikel yang akan membahas seputar fashion, seni dan psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menghadapi Tatangan Kelistrikan Masa Depan Jaringan Smart Grid dan Energi Terdistribusi

3 Oktober 2023   08:05 Diperbarui: 3 Oktober 2023   08:11 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: Kompas)

Sistem ketenagalistrikan global saat ini sedang mengalami perubahan yang sangat besar, terutama pada teknologi produksi dan distribusi. Perubahan ini dilakukan untuk memerangi perubahan iklim dan meningkatkan keamanan energi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, berbagai upaya dilakukan, antara lain dengan menggunakan sumber energi terbarukan dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Membangun perekonomian berkelanjutan untuk menjamin ketersediaan energi saat ini dan di masa depan.

Konsep Smart Grid merupakan evolusi dari sistem ketenagalistrikan tradisional yang lama, lebih kompleks, dan terhubung secara digital. Smart grid mengintegrasikan teknologi informasi, komunikasi dan otomasi dalam pengelolaan dan distribusi energi listrik. Berikut beberapa konsep dasar Smart Grid.

Pertama, emantauan dan kontrol waktu nyata, jaringan pintar memungkinkan pemantauan dan pengendalian jaringan listrik secara real-time. Data yang dikumpulkan dari  sensor dan perangkat  jaringan memberikan informasi  akurat tentang beban jaringan, keandalan, dan kesehatan. Mengintegrasikan energi terbarukan, salah satu tujuan utama Smart Grid adalah mengintegrasikan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin ke dalam jaringan listrik. Hal ini memungkinkan penggunaan sumber energi yang bersih dan berkelanjutan.

Kedua, manajemen beban yang efisien, jaringan pintar memungkinkan manajemen beban yang lebih efisien. Ini berarti daya dapat didistribusikan dengan lebih baik, beban dapat diseimbangkan secara dinamis, dan pemborosan energi dapat diminimalkan. Konsep Smart Grid  dirancang untuk meningkatkan efisiensi, keandalan, keberlanjutan, dan keamanan penyaluran energi listrik, sekaligus memberikan manfaat lebih besar kepada pelanggan dan lingkungan.

Ketiga, keterlibatan pelanggan, pelanggan  Smart Grid mengambil peran  lebih aktif dalam manajemen energi mereka. Mereka dapat memantau konsumsi energi secara real-time, menyesuaikan peralatan rumah tangga untuk mengurangi konsumsi energi selama periode beban tinggi, dan bahkan berpartisipasi dalam program energi  waktu penggunaan untuk mengurangi biaya.

Keempat, kingkungan berkelanjutan, jaringan pintar berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan dengan mengurangi emisi karbon melalui penggunaan sumber energi terbarukan dan pengelolaan energi yang lebih efisien. Perkembangan teknologi masa depan, jaringan listrik pintar memberikan landasan bagi pengembangan teknologi masa depan di sektor energi, seperti mobil listrik, penyimpanan energi, dan sistem energi pintar yang lebih kompleks.

Smart Grid memiliki dampak lingkungan yang signifikan yang dapat membantu mengurangi dampak negatif perubahan iklim dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan. Berikut beberapa dampak lingkungan positif dari implementasi Smart Grid.

Pertama, integrasi Energi Terbarukan: Salah satu dampak lingkungan paling positif dari Smart Grid adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, ke dalam jaringan listrik. Ini mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang menghasilkan emisi karbon dan membantu mengurangi jejak karbon dari sektor energi.

Kedua, ifisiensi Energi yang Lebih Tinggi, smart Grid memungkinkan manajemen beban yang lebih efisien dan alokasi energi yang lebih cerdas. Hal ini mengurangi pemborosan energi dan meningkatkan efisiensi penggunaan energi, yang pada gilirannya mengurangi emisi gas rumah kaca.

Ketiga, pemantauan dan Manajemen Emisi Karbon: Smart Grid memungkinkan pemantauan dan pelaporan emisi karbon secara lebih akurat. Hal ini memungkinkan utilitas listrik dan badan pengatur untuk mengidentifikasi sumber-sumber emisi dan mengambil langkah-langkah untuk menguranginya. Jika kalian berminat  mengetahui dan mempelajari smart grid ada program studi bernama Teknik Elektro ada program RPL.

Program yang bernama RPL atau bisa disebut Rekognisi Pembelajaran Lampau adalah program yang diberikan kepada seseorang yang mempunyai pendidikan atau pengalaman kerja baik secara formal maupun informal dan informal sebagai dasar untuk melanjutkan pembelajaran formal dan untuk memperoleh kesetaraan pada derajat tertentu. Di Jakarta terdapat salah satu kampus yang menyediakan program RPL pada program studi  Teknik Elektro yaitu di Universitas Al-Azhar Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun