Bukan hal baru di telinga Anda ketika mendengar kata Anime yang sering ditonton oleh para pecinta budaya Jepang. Anime berkembang pesat di Jepang, terutama di kalangan anak muda. Serial anime ini juga sudah tersebar di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Tempat penayangan anime adalah televisi dan festival seperti ini diadakan di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Ketertarikan anak muda Indonesia terhadap anime tercermin dari banyaknya anak muda yang mengikuti tur ke Japan Festival dan Japanese Culture Festival.
Kehadiran anime seringkali memberikan pengaruh positif terhadap persepsi orang untuk mempelajari bahasa Jepang. Mempelajari Bahasa Jepang seperti mempelajari kosa kata, tata bahasa, kanji, berlatih mendengarkan hingga memahami budaya Jepang. Pengaruh budaya Jepang yang disebarkan melalui anime telah merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Dengan kemunculan dan penyebaran anime, anime menjadi kekuatan besar yang menyebabkan Jepang memperkenalkan budayanya ke dunia luar. Anak-anak muda sebagai penyuka anime banyak menghabiskan waktunya untuk menonton anime karena tokohnya mempunyai karaktek yang keren dan alur ceritanya menarik. Â Banyak film anime yang menarik dan digemari, dan mendorong penyebaran bahasa Jepang.
Sebagaian besar orang yang menyukai Anime atau kebudayaan Jepang memilih jurusan kebudayaan dan bahasa Jepang atau sastra Jepang. Kemampuan berbahasa Jepang  juga dapat mempermudah pelajar atau mahasiswa dalam berkomunikasi dengan orang native speaker jepang, menciptakan peluang mendapatkan beasiswa di Jepang, peluang besar mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, memudahkan komunikasi ketika bepergian ke Jepang. Mengingat pentingnya kemampuan berbahasa Jepang, maka perlu digali  hal-hal yang dapat menggugah minat generasi muda Indonesia untuk belajar bahasa Jepang.Â
Nah, bagi kalian yang berminat untuk mempelajari bahasa dan kebudayaan Jepang di Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) tersedia Program Pendidikan Strata-1, nih. Di UAI, Program Studi bahasa dan kebudayaan Jepang mempelajari di antaranya fasih berbahasa Jepang baik lisan maupun tulisan, memiliki pengetahuan teoritis dan praktis tentang sastra, sejarah dan budaya Jepang, serta  kemampuan berpikir ilmiah, mengelola dan bekerja sama. Program S1 yang ada di UAI ini selain tersedia jalur Reguler, terdapat juga jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).  Program yang bernama RPL atau bisa disebut Rekognisi Pembelajaran Lampau adalah seseorang yang mempunyai pendidikan atau pengalaman kerja dan/atau formal, informal, dan informal sebagai dasar untuk melanjutkan pembelajaran formal dan untuk memperoleh kesetaraan pada derajat tertentu. Â
Dari program RPL UAI, selain program studi bahasa dan kebudayaan Jepang terdapat program studi lainnya. Program studi lainnya seperti  Teknik Elektro, Informatika, Teknik Industri, PG PAUD, Pendidikan Agama Islam dan Bahasa dan Kebudayaan Arab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H