Mohon tunggu...
Gladys Velonia
Gladys Velonia Mohon Tunggu... Penulis - Copygirl

Pecinta makanan manis yang hobi jadi turis dan hidup dari menulis. Contact: gladys.velonia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Nonton Konser Musik Ini Bisa Menyelamatkan Saudara Kita, Kok Bisa?

8 Maret 2019   22:39 Diperbarui: 8 Maret 2019   22:40 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jauh pada abad ke-2 dan ke-3 silam, orang-orang di perbatasan Asia dan Eropa telah menciptakan musik sebagai bagian dari ritual beribadahnya. Lambat laun, pengaruh musik makin meluas karena para musisi Gereja mulai mengembara dan menyebarkan alunan-alunan merdu diiringi berbagai alat musik sederhana.

Namun, perkembangan musik justru menjadi pesat pada abad ke-18 dan ke-19. Musik yang awalnya untuk kegiataan keagamaan diadopsi untuk kehidupan sehari-hari dengan adanya perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik oleh Guido d' Arezzo (1050 M). Sejak saat itulah, berbagai musisi ternama bermunculan dan menciptakan musik-musik klasik.

Tak henti sampai di situ, musik terus mengalami perkembangan dengan hadirnya berbagai genre musik, mulai dari pop, jazz, blues, rock, dan R&B. Musik diduga masuk ke Indonesia sejak jaman penyebaran agama Hindu-Buddha, Islam, dan jaman penjajahan. Makanya orang Indonesia kenal berbagai macam genre musik dan punya genre musik sendiri, yakni dangdut.

Lantas, mengapa musik begitu cepat berkembang dan bahkan dapat diterima oleh Indonesia? Ada beberapa alasannya, seperti musik dapat memicu perkembangan otak, membantu otak berpikir lebih kreatif, dapat meningkatkan kemampuan visual, membantu lebih fokus, dan menyatukan semua orang. Yup, kamu nggak salah baca, musik memang bisa menyatukan semua orang.

Ambil contoh, jika sedang berkumpul di suatu tempat seperti restoran, apapun lagu yang diputar di restoran itu pasti akan membuatmu bersenandung. Senandungmu itu akan disahut oleh teman-temanmu. Dan tidak menutup kemungkinan meja sebelah kamu pun melakukan hal yang sama. Dari situlah akan memunculkan keakraban dan pertemanan baru.

Melihat betapa besarnya pengaruh musik dalam menyatukan banyak orang, Yayasan Allianz Peduli akan menggelar konser amal bertajuk Lifechanger Concert. Bukan tanpa sebab, konser tersebut diselenggarakan guna menggalang dana untuk saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana alam di Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat.

Di akhir tahun 2018, daerah Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah diterjang gempa berskala 7,7 richter yang menelal 2.101 korban jiwa, 1.373 orang hilang, dan 10.679 orang luka-luka. Sementara gempa berskala 6,9 richer di Lombok menelan 515 korban jiwa, 431.416 orang luka-luka, dan 76.755 rumah rusak.

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Yayasan Allianz Peduli dengan Habitat for Humanity Indonesia, yang paling dibutuhkan oleh para korban bencana alam di Lombok dan Sulawesi itu adalah hunian sementara (Huntara). Maka dari itu, tercetuslah ide untuk mengajak orang berdonasi dengan imbalan mendengarkan konser dari musisi-musisi ternama.

Konser yang akan berlangsung pada 9 Maret 2019 mendatang di Allianz Ecopark Ancol ini akan dimeriahkan oleh 20 musisi, seperti Rendy Pandugo, Soulvibe, Harvey Malaiholo, Vina Panduwinata, Endah 'N Rhesa, Hanin Dhiya, dan Ardito Pramono. Untuk dapat menikmati alunan musik dari musisi-musisi itu, kamu hanya perlu membeli tiket seharga Rp350 ribu untuk kelas reguler dan Rp1.000.000 untuk kelas VIP. Semua hasil penjualan tiket akan otomatis digunakan untuk membangun 1000 huntara untuk para korban bencana alam.

Jika kamu tergerak untuk berdonasi lebih, bisa banget, kok! Dengan berdonasi sebesar Rp17.000.000 di website www.lifechangerconcert.com, kamu mendapatkan 2 tiket Lifechanger Concer kelas VIP dan 1 huntara akan didirikan atas nama kamu.

Pasti ingat kan ungkapan, 'Sebaik-baiknya tangan ialah tangan di atas' yang selalu ditanamkan oleh leluhur kita sejak kecil? Yuk, kita bantu saudara-saudara kita sambil menikmati lagu The Bitterlove dari si ganteng Ardhito Pramono atau nostalgia bareng mama Vina Panduwinata. Jangan lupa ajak teman-temanmu, ya!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun