Dua negara besar seperti China dan Korea Selatan memiliki hubungan diplomatik formal yang bermula pada tahun 1987. Hubungan ini terus berlanjut dan berkembang dengan baik hingga pembentukan hubungan diplomatik resmi pada tahun 1992 yang menjadi pintu bagi hubungan ekonomi bilateral mereka.
Kedua negara memperkuat hubungan mereka terutama dalam sektor ekonomi. Hubungan ekonomi yang paling penting bagi Korea Selatan adalah China-yang juga menjadi mitra dagang terbesar Korea Selatan. Perdagangan bilateral berupa alat-alat teknologi dan interaksi ekonomi lainnya seperti investasi yang dilakukan Korea Selatan terhadap China terus dijalin keduanya (Joon-Kyung Kim, 2006).
Hingga pada 01 Juni 2015, kedua negara tersebut bersepakat untuk menandatangani pakta perdagangan bebas (Free Trade Area). Setelah melewati 3 tahun negosiasi, dengan kesepakatan ini akan memangkas hambatan perdagangan antara China dan Korea Selatan pada lebih dari 90% barang yang diperdagangkan antar keduanya (tidak termasuk beras dan mobil) dalam 2 dekade ke depan (CGTN America News).Â
Kedua negara terus mengalami perkembangan ekonomi dari berbagai interaksi yang dilakukan menunjukkan bahwa kerja sama yang dimiliki China dan Korea Selatan merupakan kerja sama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Siapa sangka, hubungan yang dimiliki keduanya mulai menegang akibat salah satu video Youtuber asal China yang menuai perdebatan. Dalam video milik Li Ziqi tersebut memuat konten pembuatan Kimchi, fermentasi asinan sayur dengan bumbu pedas. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa olahan Kimchi ini berasal dari Korea.Â
Namun, dalam video Li Ziqi tersebut ia menambahkan tagar #Chinesefood yang secara tidak langsung menyebutkan bahwa Kimchi berasal dari China.
Hal ini menimbulkan pro dan kontra dari berbagai pihak, terutama masyarakat China dan Korea Selatan. Pasalnya, Kimchi ini dikenal oleh banyak orang sebagai olahan khas Korea, bahkan menjadi identitas negara tersebut sebagai makanan nasional Korea.Â
Berbagai komentar dibagikan oleh para netizen dalam media sosial mereka, baik itu China maupun Korea Selatan. Kedua kubu memberikan pendapat masing-masing mengenai Kimchi disertai dengan alasan historis, tidak jarang juga beberapa oknum memanfaatkan kondisi tersebut untuk menjatuhkan lawan dengan komentar pedas mereka.Â
Konflik ini merbak hingga kancah internasional, menarik perhatian beberapa negara yang juga ikut serta dalam pro dan kontra.