Latar BelakangÂ
1. Pola asuh merupakan interaksi antara orang tua dan anak dalam upaya mendukung masa tumbuh dan berkembang agar optimalÂ
2. Merupakan proses, cara mengasuh yang tegas, pasti dan yakin serta sifatnya nyata :
- pengasuhan berdasaran kasih sayang dan saling menghargai
- pendekatan yang digunakan mengedepankan penghargaan
- upaya untuk memberikan lingkungan yang bersahabat, ramah, tanpa kekerasan pada anak.
Faktanya,
di masyarakat masih sering kita jumpai anak yang secara langsung/tidak langsung mendapat perlakuan yang salah/kekerasan di lingkungan sekitarnya. sepert : bentakan, cubitan, jeweran, dan pukulan sebagai upaya untuk menghentikan perilaku anak yang diaggap buruk. Berhenti ? Ya.. Namun hanya menghentikan
dalam waktu sekejap dan anak-anak tidak akan belajar apa-apa. Bahkan hal tersebut akan teringat di otak anak sampai dewasa. Mereka bisa saja berpikir bahwa orang tua/orang disekitarnya tidak menyayanginya.
Siapa yang dapat mencegah ?
Orang Tua/Orang Dewasa :
 - Keteladanan
- Konsisten
- Komunikasi efektif
- Pembiasaan
- Disiplin positif
- Tanpa kekerasan
Keteladanan
1. Mulai Dari Orang Tua
Disiplinkan dulu orang tuanya sendiri, jika ingin anak-anak menjadi disiplin, Anak-anak belajar lebih cepat daripada sekadar diberitahu.
Anak suka meniru apa yang dilihatnya.
Konsisten
2. Tetap tidak berubah-ubah
Contoh : Main game sehari 1 jam
Anak -anak itu pandai, saat mereka menangis dan orang tua mengalah, maka mereka akan mengulanginya lagi.
Inkonsistensi orang tua akan jadi boomerang, anak-anak akan menjadikan tangisan sebagai cara menaklukkan kita agar mengikuti kemauannya. Ada repeat pattern (pola yg terulang)