KLATEN - Sampah merupakan salah satu fenomena sosial yang perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak. Memiliki jumlah penduduk yang banyak, menyebabkan Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten yang menjadi lokasi Kuliah Kerja Nyata Universitas Sebelas Maret (KKN UNS) 2023 Kelompok 6 tidak dapat terhindar dari masalah tersebut. Permasalahan ini diperparah dengan peningkatan jumlah sampah yang tidak diiringi dengan perbaikan sarana dan prasarana pengelolaan sampah, sehingga sampah tidak terangkut dan mengakibatkan terjadinya pembuangan sampah liar yang dapat menimbulkan masalah baru seperti penularan penyakit, keadaan menjadi kumuh atau kotor, pencemaran lingkungan, menimbulkan bau yang tidak sedap, dan berbagai permasalahan lainnya.
Menanggapi adanya isu tersebut, kelompok 6 KKN UNS 2023Â menginisiasi untuk mengadakan program kerja berupa pelatihan pemilahan dan pengelolaan sampah yang berkolaborasi dengan tim TRB Creative demi mewujudkan Desa Kemudo Ramah Lingkungan. Tim TRB Creative adalah komunitas yang bergerak sebagai konsultan lingkungan yang berfokus pada tata kelola pengolahan sampah. Concern acara ini adalah memberikan pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga pada Ibu-Ibu Rumah Tangga di Desa Kemudo.Â
Dimas Bagus, Founder TRB Creative juga memberikan edukasi ke audiens, bahwa "sampah jangan dipandang buruk dan jangan dimusuhi. Hapus stigma itu karena sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini. Â Memilah dan mengelola sampah kita tidak hanya berpangku tangan pada pemerintah. Kita semua harus memulai dari hal yang terkecil pada rumah dan lingkungan kita. Dengan pelatihan ini, kami memberikan pengetahuan baru kepada audiens mengenai model kolektif penanganan sampah dan pengolahan sampah terpadu desa," imbuh Dimas.
Kegiatan pelatihan ini disambut dengan baik oleh masyarakat Desa Kemudo yang ditandai dengan antusiasme warga dalam sesi tanya jawab. Hasil yang dicapai dalam pelatihan ini yakni terbentuknya sistem Pengolahan Sampah Terpadu Desa/TPS3R yang dilakukan sebanyak 2 kali dalam satu minggu dan kemudian diangkut ke TPS oleh tim yang bertugas. Sistem ini tentu dapat menjadi jawaban atas persoalan masyarakat Desa Kemudo mengenai sampah.Â
Hermawan Kristanto, selaku Kepala Desa Kemudo menyampaikan bahwa, "Semoga pelatihan pemilahan dan pengelolaan sampah yang diinisasi mahasiswa KKN UNS dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Kemudo khususnya dalam mewujudkan Desa Kemudo yang Ramah Lingkungan," ujarnya saat memberi sambutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H