Seorang filsuf Rene Descartes sekaligus matematikawan Prancis yang dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah pemikiran Barat. Ia dikenal karena kontribusinya dalam berbagai bidang, termasuk filsafat, matematika, dan ilmu pengetahuan.
Teori yang dikemukakan oleh Descartes adalah "Metode Keraguan" atau "Skepsis Metodologis". Ia menggunakan metode ini untuk menegaskan keberadaan dirinya sendiri sebagai entitas berpikir.
Descartes mengembangkan metode keraguan sebagai alat filosofis dan ilmiah untuk menegakkan kepastian. Metode ini melibatkan keraguan secara sistematis terhadap kebenaran semua keyakinan untuk menentukan keyakinan mana yang dapat dianut dengan pasti. Metode keraguan dari Rene Descartes ini adalah elemen dasar dari karya filosofisnya dan paling terkenal diungkapkan dalam pernyataannya "Cogito, ergo sum" (Saya berpikir, maka saya ada), yang mewakili satu-satunya kebenaran yang tidak dapat disangkal yang ia temukan melalui proses keraguan. Ia menggunakan metode untuk menentang filsafat tradisional. Menurutnya, metode ini adalah langkah penting dalam usahanya untuk mencari kepastian dan sebagai landasan untuk pengembangan system pengetahuan selanjutnya.
Contoh kasus dari teori Descartes ini adalah keraguan yang keras kepala. Ia menghasilkan keraguan yang keras kepala, yaitu bahwa tiada lain selain aku yang meragu, dan tiada lain selain sesuatu yang benar, jelas, dan terang yang dihasilkan dari keraguan. Contoh kasus lainnya adalah Meditasi, Descartes menggunakan meditasi sebagai alat untuk membersihkan pikiran dan mengidentikkan hal-hal yang dapat diragukan. Melalui variasi, ia menemukan kepastian sendiri dan mengakui bahwa dunia ini ada.
Teori keraguan dari Rene Descartes adalah suatu upaya untuk mencari dasar yang pasti dan tidak diragukan dalam mencapai pengetahuan. Pengaruh metodenya dalam ilmu filsafat dan pengetahuan umumnya diakui walaupun metodenya kontroversial.
