Semarang, 08 Agustus 2024 - Dalam rangka meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Gizi UIN Walisongo Semarang mengadakan kegiatan Gizi Binaan di Dusun Krajan Timur, Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Gizi Binaan kali ini mengangkat tema "Melestarikan Kearifan Pangan Lokal untuk Mewujudkan Generasi Cerdas dengan Gizi Optimal" dan dilaksanakan sebanyak dua pertemuan (Pertemuan pertama pada bulan agustus dan pertemuan kedua pada bulan september 2024).
Pertemuan pertama sukses dilaksanakan pada Kamis 8 Agustus 2024 dengan membantu kegiatan posyandu di dusun Krajan Timur, desa Meteseh, kecamatan Boja, kabupaten Kendal. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan dan sambutan oleh ketua pelaksana yaitu Nila Cahya, yang dalam sambutannya menyampaikan "Gizi Binaan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan cara membina suatu wilayah yang memiliki masalah gizi dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan atau mengedukasi terhadap masyarakat terutama di desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Kegiatan gizi binaan ini diharapkan dapat membantu program kerja pemerintah dalam mengatasi permasalahan gizi kurang dengan pemberian makan tambahan (PMT) yang diberikan kepada balita yang hadir di posyandu. Kegiatan gizi binaan ini diharapkan dapat membantu kegiatan posyandu di dusun krajan timur". Pada pertemuan pertama di gizi binaan ini, kegiatan posyandu di Dusun Krajan Timur dihadiri sebanyak 40 balita. Panitia juga turut andil membantu kader Posyandu dalam melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan balita. Selain itu, penilaian status gizi dengan pengukuran antropometri juga dilakukan pada orang dewasa dan lansia yang datang ke posyandu. Kerjasama yang baik antara panitia Gizi Binaan dan kader Posyandu Dusun Krajan Timur terlihat dari antusiasme kader posyandu dalam mengikuti serangkaian kegiatan Gizi Binaan ini. Suasana posyandu semakin berwarna dengan adanya permainan "NutriSpinner" yang dilakukan dengan cara memutar lingkaran searah jarum jam dan menunggu hingga anak panah berhenti pada hadiah yang telah ditentukan. Permainan ini dapat dimainkan oleh ibu ataupun balitanya. Hadiah yang beragam membuat permainan ini semakin menarik, baik bagi ibu maupun balita.
Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah. Kegiatan ini juga menjadi salah satu contoh konkret bagaimana mahasiswa dan dosen di UIN Walisongo Semarang berperan aktif dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dengan cara terjun lapangan dalam membantu suatu kegiatan. Kegiatan ini bukan hanya sekadar program, tetapi juga merupakan gerakan untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.
