Bulan Ramadhan adalah bulan dimana umat muslim wajib menjalankan ibadah puasa. Sementara itu, untuk anak-anak mulai diajarkan berpuasa saat usia mereka cukup dan sudah memahami aturan puasa seperti menahan lapar dan haus. Saat memasuki usia sekolah saat yang sangat tepat untuk anak mulai belajar berpuasa sambil diajarkan makna berpuasa itu sendiri. Â Orang tua dapat mengajarkan anak berpuasa secara bertahap misalnya berpuasa hanya setengah hari saja sampai anak bisa berpuasa full. Hal itu dilakukan agar anak dapat beradaptasi dengan ibadah puasa. Sebaiknya puasa dilakukan saat kondisi kesehatan anak sedang baik.
Nutrisi anak saat berpuasa harus diperhatikan. Seperti jumlah kalori yang tidak berubah atau masih sama saat anak tidak sedang berpuasa. Hal tersebut membuat para ibu harus lebih bijak dalam mengatur porsi makanan saat anak sedang berpuasa. Jadwal sahur dan berbuka sangat penting untuk diperhatikan. Menu sahur yang tepat akan membuat anak kuat saat berpuasa dan tidak  akan makan secara berlebihan saat berbuka puasa. Menu sahur  dan berbuka puasa yang mengandung karbohidrat, protein, lemak,  dan mikronutrien lainnya harus menjadi asupan bagi anak.Â
Penggunaan nasi merah pun bisa menjadi salah satu pilihan sebagai pengganti nasi putih sebagai sumber karbohidrat. Karena hal tersebut dapat membuat anak dapat kenyang lebih lama saat berpuasa. Untuk berbuka puasa anak dianjurkan berbuka dengan makanan yang manis secara bertahap. Hal tersebut dapat menggantikan kadar gula selama anak berpuasa Hal tersebut bisa dengan pemberian buah kurma, minuman sirup atau teh manis saat berbuka puasa.Â
Sebaiknya makanan gorengan saat berbuka puasa perlu dibatasi. Hal tersebut dikarenakan gorengan banyak mengandung lemak sehingga dapat mempercepat rasa kenyang. Maka dari itu anak akan menolak makanan lain dan menyebabkan tidak terpenuhinya nutrisi dan jumlah kebutuhan kalori. Selingan malam yang sehat setelah makanan utama yaitu bisa berupa yogurt atau puding. Untuk kebutuhan cairan saat berpuasa pun dapat dipenuhi saat sahur dan berbuka puasa. Hal tersebut dapat mencegah dehidrasi, mencegah lapar saat puasa, sehingga anak dapat melaksanakan puasa dengan lancar. Memberikan susu saat sahur pun diperbolehkan. Akan tetapi, jangan sampai meminum susu menjadi menu pengganti utama makan anak. Hal itu dapat menyebabkan tidak terpenuhinya jumlah kalori yang dibutuhkan anak dan dapat menyebabkan anak lemas saat berpuasa
Dapat menjadi perhatian bahwa peran orang tua sangat penting dalam proses saat anak belajar puasa. Orang tua dapat menjelaskan makna berpuasa sehingga anak memahami bahwa puasa tidak hanya menahan lapar dan haus saja. Hindari memberikan anak makanan secara berlebihan dan tidak sehat saat berbuka puasa. Asupan karbohidrat, protein, lemak, dan mikronutrien lainnya harus dipenuhi saat sahur dan berbuka puasa.Â
Dapat diingat pula bahwa jumlah kebutuhan kalori anak tidak berubah atau masih sama saat anak sedang tidak berpuasa. Hal yang terkadang sulit dalam mengajarkan anak berpuasa yaitu membangunkan anak sahur. Jangan memaksa anak untuk bangun sahur dan makan secara banyak saat sahur karena waktu tersebut memang untuk beristirahat. Ajak anak untuk bangun dan makan saat sahur secara perlahan dan dapat memberikan pengertian akan pentingnya sahur saat berpuasa kepada anak jangan memaksa sampai anak marah. Perlu diperhatikan juga agar anak dapat belajar puasa dengan baik yaitu secara bertahap tidak harus selalu langsung puasa secara  full. Namun bisa dilakukan hanya setengah hari saja hingga anak dapat mampu berpuasa secara full agar anak tidak merasa terpaksa dalam melaksanakan ibadah puasa.
Â
Daftar Pustaka
Kusumawati, Jeshika Febi. 2022. "Tips Cukupi Gizi Anak Saat Puasa, Catat Daftar Makanan Penting untuk Sahur & Berbuka". Â https://www.haibunda.com/parenting/20220331113213-59-270313/tips-cukupi-gizi-anak-saat-puasa-catat-daftar-makanan-penting-untuk-sahur-berbuka. Diakses pada tanggal 12 April 2022
Sahabatnestle.co.id. 2021. "Panduan Gizi Anak Saat Berpuasa". https://sahabatnestle.co.id/content/kesehatan/panduan-gizi-anak-saat-berpuasa.html. Diakses pada tanggal 12 April 2022
*Tulisan ini dibuat oleh Dian A untuk memenuhi tugas mata kuliah "Gizi Daur Kehidupan"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H