Indonesia kaya akan tradisi kuliner yang mengakar pada kebudayaan dan kekayaan alamnya, salah satunya adalah minuman tradisional yang menyehatkan, Wedang Uwuh. Minuman ini berasal dari Yogyakarta, tepatnya dari daerah Imogiri, Bantul, dan telah menjadi bagian dari warisan kuliner Nusantara yang tidak hanya nikmat, tetapi juga memiliki segudang manfaat kesehatan. Dalam secangkir Wedang Uwuh, tersembunyi keajaiban rempah-rempah yang kaya akan antioksidan dan zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh.
Apa Itu Wedang Uwuh?
Dalam bahasa Jawa, "wedang" berarti minuman hangat, sementara "uwuh" berarti sampah atau daun-daun kering. Meskipun namanya terdengar seperti "minuman sampah", istilah ini sebenarnya mengacu pada campuran berbagai bahan herbal kering yang tampak acak dan berantakan seperti tumpukan sampah. Namun, di balik penampilan sederhananya, Wedang Uwuh menawarkan khasiat kesehatan yang luar biasa. Minuman ini disajikan dengan cara merebus semua bahan hingga mendidih dan berwarna merah, kemudian disaring sebelum diminum. Kehangatan dari jahe dan rempah lainnya membuat minuman ini ideal dikonsumsi saat cuaca dingin atau ketika tubuh membutuhkan energi tambahan.
Komposisi Bahan dan Khasiatnya
Wedang Uwuh terbuat dari campuran berbagai rempah-rempah, masing-masing dengan manfaat kesehatan yang signifikan. Berikut adalah bahan utama dalam Wedang Uwuh dan khasiatnya:
1. Jahe (Zingiber officinale)
Jahe mengandung senyawa aktif seperti gingerols, shogaols, dan zingerone yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Jahe dikenal dapat membantu meredakan mual, meningkatkan pencernaan, dan meredakan nyeri sendi karena sifat anti-inflamasinya.
2. Kayu Secang (Caesalpinia sappan)
Kayu secang memberikan warna merah khas pada Wedang Uwuh. Selain itu, kayu secang mengandung brazilin, senyawa yang memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan. Kayu ini juga dipercaya dapat meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga kesehatan jantung.
3. Cengkeh (Syzygium aromaticum)
Cengkeh kaya akan eugenol, senyawa yang memiliki sifat antimikroba, antioksidan, dan analgesik. Cengkeh dapat membantu meredakan nyeri, melawan infeksi, dan menjaga kesehatan mulut.
4. Kayu Manis (Cinnamomum zeylanicum)
Kayu manis mengandung cinnamaldehyde yang bersifat anti-inflamasi dan antimikroba. Selain dapat meningkatkan rasa manis alami pada minuman, kayu manis juga dikenal dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
5. Daun Pala (Myristica fragrans)
antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikroba, secangkir Wedang Uwuh dapat membantu memperkuat sistem imun, melawan infeksi, serta meningkatkan stamina tubuh. Minuman ini juga mudah disiapkan dan merupakan cara yang lezat untuk merasakan keajaiban rempah-rempah Nusantara. Di tengah situasi pandemi, Wedang Uwuh dapat menjadi pilihan tepat untuk menjaga kesehatan tubuh secara alami.
Sumber
https://unnes.ac.id/potensi-wedang-uwuh-di-tengah-pandemi-bisa-kembalikan-keseimbanga n-sistem-imun/
Hernawan, J. Y. (2021). Sosialisasi Manfaat Wedang Uwuh Ke Masyarakat Dalam Rangka Pencegahan Covid-19) Di Dusun Gandok, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia, 1(1), 33-36.