Perkembangan teknologi masa kini memang tidak dapat dipungkiri, manusia berlomba-lomba menciptakan teknologi yang bertujuan untuk membantu kegiatan manusia. Tetapi bagi sebagian orang menganggap teknologi dapat menggeser peran manusia dalam bidang pekerjaan. Contohnya : Self-driving mobil adalah mobil yang dilengkapi dengan teknologi canggih yang memungkinkannya untuk mengemudi secara otomatis tanpa kehadiran pengemudi manusia atau kecerdasan buatan (AI) yang sudah diprogram khusus untuk membantu proses auditing yang dapat menggeser peran auditor dalam suatu perusahaan.
Kemajuan teknologi tidak dapat dihindari tetapi dapat diimbangi dengan meningkatkan keahlian seorang auditor. Untuk mengikuti perkembangan dunia teknologi, profesi auditor perlu mengembangkan bakat yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dibidang teknologi. Binder Dijker Otte (BDO) mengungkapkan peningkatan ekspektasi antara perusahaan terhadap audit perusahaan untuk memanfaatkan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI) dapat meningkatkan proses audit dan dibarengi dengan tingkat keahlian manusia dalam mengoperasikan.Â
Selain AI, BDO Â juga menyarankan teknologi ini guna membantu auditor :
1. Data Analytics
dapat digunakan untuk meningkatkan keakuratan dalam proses pengumpulan dan analisis bukti audit.
2. Blockchain
dapat digunakan untuk meminimalisir kesalahan pada data yang diaudit.
Manfaat teknologi untuk seorang auditor, yaitu :
1. Mempercepat proses pemeriksaan dan menghasilkan keputusan dengan berdasarkan bukti.
2. Membantu auditor menemukan potensi kesalahan dan mengidentifikasi masalah, seperti kecurangan transaksi atau kecurangan lainnya.Â
3. Mendeteksi risiko potensial lebih cepat dan lebih dalam, sehingga membantu auditor untuk mengambil keputusan sebelum risiko yang ditakuti terjadi.