Surveyor memeriksa apakah daerah tambang sudah memiliki peta topografi. Jika belum, mereka harus melakukan pemetaan topografi terlebih dahulu. Pemetaan geologi juga sangat penting untuk melengkapi peta geologi dan mencari tanda-tanda endapan mineral yang dicari.
Model Geologi dan Pengambilan Conto
Data yang dikumpulkan oleh surveyor kemudian digunakan untuk membuat model geologi, merancang pengambilan conto, dan melakukan test pit atau trenching jika diperlukan. Lokasi-lokasi ini harus diplot dengan tepat di peta untuk memastikan keakuratan data.
Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Survey Pertambangan
Kesalahan Pengukuran
Kesalahan dalam pengukuran bisa terjadi pada berbagai tahap, mulai dari eksplorasi hingga pembuatan model cadangan material. Kesalahan ini bisa berdampak pada analisis studi kelayakan tambang, analisis ekonomi, dan umur tambang (mine life).
Kesalahan dalam Pembuatan Model
Kesalahan dalam pembuatan model cadangan bisa menyebabkan kesalahan dalam perencanaan dan produksi tambang. Hal ini bisa mengakibatkan cadangan material tidak terambil seluruhnya atau penggalian yang tidak sesuai rencana.
Kesalahan Pemasangan Desain Tambang
Kesalahan dalam pemasangan desain tambang oleh surveyor bisa menyebabkan salahnya penggalian, terganggunya stabilitas lereng, pengambilan material tambang yang salah, dan potensi kecelakaan akibat pemasangan jalan yang salah.
Kesalahan Pengukuran Topografi
Kesalahan dalam pengukuran topografi bisa mengganggu proses penyaliran dan drainase tambang, yang berakibat pada terganggunya proses produksi dan kestabilan lereng tambang.