Mohon tunggu...
Elin D Sulistyowati
Elin D Sulistyowati Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya seorang wanita yang suka membaca dan menulis

Orang biasa yang ingin bisa http://www.elinds.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Demo Besar-besaran Warnai Peringatan 23 Tahun Hongkong kembali ke China

1 Juli 2020   23:22 Diperbarui: 1 Juli 2020   23:18 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demo Hong Kong. Foto: theconversation.com

Tanggal 1 Juli 1997 atau 23 tahun lalu pemerintah Inggris mengembalikan Hong Kong ke China. Pada tahun 1898 pemerintah China menjual Hong Kong ke Inggris selama 99 untuk membayar kekalahannya dalam perang opium II.

Dengan penyerahan kembali Hong Kong ke China tentu saja merubah status negara Hong Kong dari negara koloni Ingris menjadi Daerah Administrasi Khusus yang menganut asa "satu negara dua sistem"

Namun, penyerahan kembali Hong Kong ke China ini ternyata tidak sepenuhnya mendapat dukungan dari warga Hong Kong. Sebagian warga menghendaki Hong Kong merdeka seperti negara Taiwan. 

Untuk menentang dan memperjuangkan kemerdekaan HOng Kong sudah beberapa kali terjadi demo besar semenjak 1 Juli 1997. Namun, belum juga membuahkan hasil.

Dalam setahun ini Hong Kong mulai digunjang demo secara terus-menerus yang membuat perekonomian  berjalan di tempat. Demo pada bulan Juni tahun 2019 tahun lalu dipicu rencana pemerintah Hong Kong untuk ektradisi undang-undang ke China.Di mana kesalahan di Hong Kong atau di luar Hong Kong bisa ditarik dan diadil di China.

Demo ini berlangsung selama beberapa bulan dengan diikuti tuntutan yang lainnya. Salah satunya yaitu menuntut kemerdekaan Hong Kong. Demo sempat terhenti beberapa bulan karena wabah virus Corona yang menyerang seluruh dunia. Dan membuat lumpuh perekonomian di dunia.

Apakah Hong Kong sudah bebas Corona?

Untuk mengatasi wabah Corona, pemerintah  Hong Kong bekerja sangat keras dan ketat. Di mulai akhir bulan January lalu  atau beberapa hari setelah ditemukan kasus Covid, pemerintah Hong Kong memberlakukan pembatasan sosial berskala besar.

Dengan cara work from home dan melibur semua aktivitas sekolah dari taman kanak-kanak sampai universitas. Tidak ketinggalan juga melarang semua aktivas kumpul bersama. Dan, diikuti penutupan pintu masuk ke daratan China.

Pemberlakuan psbb selama dua bulan berjalan baik dengan tidak ditemukan kasus baru. Tetapi saat bulan Maret grafik yang terinfeksi Covid 19 meningkat karena banyaknya arus kedatangan warga Hong Kong yang menepuh pendidikan di luar negeri.

Pemerintah Hong Kong kembali bertindak cepat dengan mengadakan aturan tidak boleh berkumpul lebih dari 4 orang selama kurang lebih 1 bulan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun