Mohon tunggu...
Giyanto
Giyanto Mohon Tunggu... Freelancer - Giyanto

Sriwijaya of University Agroekoteknologi Agronomi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dari Komisariat Membangun Negeri

3 April 2016   21:38 Diperbarui: 8 Februari 2017   01:32 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
JAYAKAN INDONESIA 2045 Tepatnya pada tanggal 29 Maret 1998 merupakan hari dimana KAMMI di deklarasikan, yang di nahkodai oleh Fahri Hamzah dan sekretaris jendral oleh Haryo Setyoko. Terhitung hingga hari ini pada tanggal 29 Maret 2016 usia KAMMI yang ke 18 tahun. Ketika kita belajar dari selayaknya manusia pada usia 18 tahun merupakan usia remaja yang sedang berkobarnya semangat perjuangan. Terlepas mengapa KAMMI hadir merupakan sebuah sebuh keniscayaan serta atas kekhawatiran yang mendalam terhadap negeri ini yang pada masa itu krisis multidimensional yang melanda serta krisis kepercayaan terhadap sangpemimpin NKRI dan menilai bahwa banyaknya ormas-ormas islam yang tidak mampu lagi mengendalikan semuanya. Hingg akhirya bertepatan pada Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Nasional yang ke X di Universitas Muhammadiyah Malang namun setelah selesainya agenda FSLDK ke X Lahirlah KAMMI. KAMMI dilahirkan bukan karena hanya berkeinginan untuk menjadi sosok pelopor kemudian menghilang tak bertanggung jawab. KAMMI memiliki cita-cita yang besar untuk bangsa dan negeri ini. Perumusan KAMMI dilahirkan bukan semata-mata untuk mencari eksistensi, namun KAMMI lahir ingin menjadi sosok pembaharu bagi Umat dan bangsa ini. KAMMI memiliki Visi “Sebagai Wadah Perjuangan Permanen yang Akan Melahirkan Kader-kader Pemimpin dalam Upaya Mewujdkan Bangsa dan Negara Indonesia yang Islami” serta memiliki Misi yang jelas untuk menjadi wadah perbaikan bangsa. Serta tepatnya hasil Muktamar KAMMI yang ke IX bahwa menghadirkan cita-cita tinggi untuk menuju Jayakan Indonesia 2045. Apakah kemudian dengan membuat sebuah tagline Jayakan Indonesia 2045 bukan atas perhitungan yang mendasar dan terperinci? Tentu tidak, semua sudah dirumuskan serta disiapkan dengan sebaik-baiknya. Integrasi dari KAMMI Pusat hingga komisariat menjadi strategi KAMMI, oleh karenanya penulis berfikir bahwa yang menjadi ujung tombak dari Tagline KAMMI adalah berada pada Komisariat yang ada di seluruh Indonesia. Semua membutuhkan kerjasama yang baik diantara semuanya. Kurang lebih 29 tahun KAMMI memiliki sisa waktu untuk berjuang menuju Jayakan Indonesia 2045 maka jangan sampai waktu yang ada harus terbuang sia-sia saja. Penulis akan mencoba untuk merumuskan bagaimana strategi baiknya untuk setiap komisariat. KAMMI Pusat dengan menargetkan 100.000 kader di setiap kepengurusan seama 2 tahun. Artinya 29 sampai 30 tahun mendatang jumlah kader KAMMI se Indonesia berjumlah 1.500.000 kader. Apakah kemudian hanya di rekrut kemudian di lepaskan dari sebesar kader yang ada?. Tentu ini menjadi tugas besar kita bersama untuk memberikan pembekalan serta ri’ayah terhadap kader KAMMI. Beberap hal penting myang mesti di berikan pembekalan terhadap kader adalah dari : Aqidah Hanya sebuah wacana kosong ketika kita memiliki cita-cita bersar menuju Jayakan Indonesia 2045 akan tetapi ternyata aqidah kader kosong. Maka tahap mendasar bagi setiap komisariat unuk benar-benar memperhatikan bagaimana aqidah kader supaya benar-benar memiliki kekokohan Aqidah yang murni sesuai syariat Islam itu sendiri. Akhlak Akhlak menjadi salah satu faktor pendukung utama dalam diri kader, karena jiwa kader yang kita siapkan bukanlah hanya sekedar main-main serta sealakadarnya saja maka tidak menutup kemungkinan bagi kader memang memiliki akhlak yang baik. Karena buah dari akhlak yang adalah melahirkan kader yang memiliki adab yang sesuai ajaran Islam. Mengapa akhlak menjadi hal penting dalam menyongsong Jayaka Indonesia 2045. Karena ketika nantinya kader sudah memiliki leader yang baik tanpa adanya akhlak yang baik maka akan terjadi kekeroposan prilaku yang islami. Akhlak erat kaitannya dengan Iman seseorang. Dan terakhir adalah Penanaman Tsaqofah Kader Tsaqofah pemahaman kader yang memiliki kafaah syar’i sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing. Ketika aqidah, akhlak kokoh serta tsaqofah yang berkaitan dengan keilmuan seperti dari masing-masing latar beakang kelimuan kader inilah akan menyalurkan potensi yang besar untuk menjadikan Indonesia Berjaya 2045. Maka setelah itu kader akan siap dimanpun dan kapanpun untuk di tempatkan. AllahuAkbar..!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun