Belly dance dan bazar akan turut memeriahkan kampanye turunkan Angka Kematian Ibu (AKI) esok minggu, 6 desember 2015. Kampanye tersebut dilakukan dalam bentuk jalan sehat dengan rute start dari Kantor KOWANI menuju bundaran HI ke arah Monumen Nasional. Kampanye dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) yakni 359/100 ribu kelahiran. Kampanye ini diselenggarakan atas kerjasama Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
Sebelum acara jalan santai dimulai, semua peserta akan mengikuti belly dance. Kegiatan ini sangat diminati oleh Ibu-Ibu karena gaya dan musiknya yang selain membuat tubuh sehat, juga menciptakan keakraban tersendiri bagi kalangan kelas menengah.
Dilansir dari duniafitnes.com, belly dance dulunya merupakan tarian tradisional khas timur tengah yang memiliki nama lain Oriental Dance. Di masa lalu tarian tradisional ini dilakukan dalam rangkaian acara ritual seperti pernikahan, kelahiran bayi, festival budaya dan lain sebagainya. Kini belly dance masuk dalam kategori latihan atau senam aerobic.
Banyak dari kalangan Ibu-ibu tertarik mengikuti belly dance karena menurut pendapat para pakar, senam ini memiliki manfaat dalam membentuk tubuh ideal antara lain membantu menurunkan berat badan, mengecangkan otot perut, merelaksasi otot, memperbaiki postur tubuh, meningkatkan fleksibilitas sumsum tulang belakang dan mempermudah proses melahirkan.
Selain belly dance, peserta kampanye turunkan AKI juga akan disuguhi dengan bazar KOWANI. Dalam kegiatan bazar ini dilakukan cuci gudang “garage sale” barang-barang “second” namun berkualitas seperti tas, sepatu, pakaian, pecah belah, lukisan, asesoris dan lain sebagainya. Keuntungan dari bazar tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan sosial KOWANI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H