Mohon tunggu...
Sosbud

Sidang CSW PBB 60: Seruan untuk Sediakan Jaminan Sosial

28 Maret 2016   08:18 Diperbarui: 28 Maret 2016   14:21 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ketua Umum KOWANI Dr. Giwo Rubianto menyampaikan Pentingnya Peningkatan Ekonomi Perempuan Sebagai Upaya Meningkatkan Kesetaraan Gender"][/caption]Catatan penting dari perhelatan Sidang Consultative Status Of Women (CSW) Perserikatan Bangsa-bangsa di New York 14-24 Maret yang baru saja usai adalah tentang pentingnya penyediaan jaminan sosial bagi penduduk miskin, perempuan rentan korban kekerasan, PRT dan migrasi di seluruh dunia. Seruan tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif UN Women,  Phumzile Mlambo-Ngcuka pada pidato pembukaan Sidang CSW.

“UN Women menyeru seluruh pihak agar serius dalam financing isu perempuan dengan penyediaan jaminan sosial,  akses keadilan, secara khusus diberikan kepada perempuan yang mengalami kerentanan, disabilitas, refugee dan lain sebagainya” Ujar Giwo yang turut menghadiri Sidang CSW bersama 9 orang rombongan KOWANI.

Direktur UN Women yang merupakan Tokoh Perempuan asal Afrika ini menyatakan bahwa kekerasan di belahan dunia kini makin ekstrim, berbanding lurus dengan isu kelompok rentan lainnya. Kasus kematian yang menimpa Berta Caceres, seorang pejuang perempuan, lingkungan dan masyarakat adat (WHRD) dari negara Hobdarus pada 3 Maret 2016 silam harus menjadi catatan penting agar tidak terulang.

“Program kesetaraan gender, penanganan kekerasan terhadap perempuan harus dilakukan secara kreatif dengan menggunakan terobosan yang inovatif. Kita semua pergerakan perempuan dunia berharap penanganan kasus kekerasan yang dilakukan dapat berjalan efisien dan bijak. Salah satunya adalah dengan gunakan IT, media sosial maupun media  tradisional yang juga harus bijak. UN Women menyerukan agar kita keluar dari zona nyaman untuk keluar dari masalah global ini” ujar Giwo Rubianto

Isu penting lain adalah pelibatan anak muda yang harus di dengar oleh banyak pihak. Usia muda 10-24 tahun kini mencapai 1,8 milyar di dunia. Melihat pentingnya posisi kaum muda ini, dalam Sidang CSW UN melaunching Youth and Gender Equality Strategy untuk menuju target.SDGs  2030. Selain itu UN juga akan melaunching the Global Database on Violence against women, sebagai pijakan penting kerja sistematis penghapusan kekerasan terhadap perempuan secara global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun