Mohon tunggu...
Given
Given Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Konvergensi Media dalam Era Digital

18 Maret 2017   11:02 Diperbarui: 18 Maret 2017   11:16 9580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Saat ini dunia sudah sangat terhubung menjadi satu, sangat rata yg membuat anda tidak hanya melihat sebatas dari tempat anda berdiriseperti dimana karavan itu dan seberapa jauh atau tertinggalnya anda” (Thomas L Friedman, kolumnis New York Times) (dalam n.n,n.d).

Bersamaan dengan semakin berkembangnya internet, media massa konvensional juga berlomba-lomba mengalami perkembangan, yakni dengan konvergensi media. Hal ini terlihat pada media cetak yang saling berintegrasi dengan media online, media massa yang menggunakan teknologi internet dalam proses penyampaian pesannya. Contohnya seperti Harian Kompas dengan Kompas.com, Tempo dengan Tempo.co, Metro Tv dengan Metrotvnews.com dan masih banyak lagi (n.n, nd).

Menurut Albert (n.d) konvergensi media adalah fenomena bergabungnya berbagai media yang sebelumnya dianggap berbeda dan terpisah yang meliputi media cetak maupun media elektronik (misalnya televisi, radio, surat kabar, dan komputer) menjadi satu ke dalam sebuah media tunggal untuk diarahkan dan digunakan dalam satu titik tujuan.

Model deginisi dari konvergensi media.

Konvergensi media dilakukan tidak semata-mata hanya untuk mengikuti perkembangan teknologi saja. Saling berintegrasinya media massa konvensional dengan media online, memungkinkan terjadinya perluasan cakupan dalam skala apapun. Baik perluasan jaringan, perluasan khalayak hingga perluasan interaksi yang muncul (n.n, n.d).

Konvergensi Media


Kamus mengatakan bahwa konvergensi merupakan proses penyatuan dalam satu ketertarikan atau memiliki fokus yang sama. Konvergensi bukan merupakan hal baru, tapi kata ini mulai mengalami pembaruan popularitasnya tahun ini dan menjadi pembahasan utama tentang tren komunikasi massa tahun depan. McQuail (dalam n.n, n.d) menjelaskan konvergensi dibagi dalam tiga jenis :

  • Corporate Convergence
  • Corporate Convergence diibaratkan sebagai sebuah sinergi, seperti sebuah perusahaan penyedia konten; studio film dan record label. Sinergi berubah menjadi konvergensi, sebuah visi satu perusahaan membawa setiap pelayanan yang dimilikinya.
  • Operational Convergence
  •  Operational Convergence terjadi ketika pemilik beberapa media properti dalam satu pasar dan mengkolaborasikan operasi terpisah mereka ke dalam satu usaha yang sama. Keuntungan dari jenis konvergensi ini adalah penghematan biaya dalam menyewa karyawan. Adapun jenis konvergensi ini memiliki kelemahan karena harus melakukan pelatihan reporter agar ahli di berbagai media.
  • Device Convergence
  • Device Convergence adalah kombinasi dua atau tiga fungsi perangkat dalam satu mekanisme. Contohnya seperti iPhone yang memiliki semua perangkat, yakni ponsel, kamera, MP3 player dan dapat menyambung dengan internet. Device convergence mewujudkan dirinya dengan cara lain. Semua media tampaknya berkonvergen di internet sebagai saluran utama distribusi.

Menururt Epkamarsa (2014), perkembangan dari konvergensi media semakin pesat dengan dikembangkannya bahasa biner yang menjadi awal dalam peristiwa digitalissasi media. Digitalisasi terjadi di semua lini, tdak hanya teks dan gambar diam, suara dan gambar bergerak (vieo) juga mengalami proses digitalisasi. Proses penyampaiann yang terjadi juga semakin pesat dengan adanya internet. Pada awalnya internet hanya menjadi media penyampai informasi, layaknya televisi dan radio yang minim dengan interaksi. Namun kini internet menjadi media yang paling interaktif, masyarakat tidak lagi menerima informasi dari apa yang sudah disediakan oleh industri media tetapi sudah mencari dan menyeleksi sendiri informasi yang ada.

Dengan adanya digitalisasi video, sebuah siaran televisi tidak lagi hanya dapat ditonton melalui televisi kabel atau sinyal UHF. Siaran televisi kini dapat dinikmati dengan jaringan internet baik dalam bentuk live streaming atau dalam bentuk pemutaran biasa dari arsip yang telah disediakan.

Secara keseluruhan dalam melakukan konvergensi media maka sebenarnya ada juga perubahan budaya dari media tersebut. Disaat sebuah perusahaan infustri media di akuisisi oleh media lain maka budaya perusahaan harus mengikuti dengan perusahaan yang mengakuisisi. Disamping itu ketika dua atau lebih perusahaan melakukan penggabungan maka harus bisa menggambungkan baik manajemen maupun budaya kerja sehingga tercipta kondisi yang baik dan menghasilkan keuntungan (Epkamarsa, 2014).

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun