Widodo (2020) mengungkapkan bahwa jurnalisme multimedia dibagi menjadi dua yaitu,Â
pertama penyampaian informasi menggunakan web dengan penulisan teks, penggunaan musik, audio dan lain-lain.Â
Sedangkan yang kedua penyajian berita memakai media lain.Â
Melalui kehadiran jurnalisme multimedia masyarakat dengan mudah untuk mendapatkan informasiÂ
dan menetukan media mana yang ingin mereka gunakan.
Tiap-tiap negara memiliki pertumbuhan jurnalisme multimedia yang berbeda-beda.Â
Salah satunya media Aljazeera milik negara Qatar yang ada dibagian Timur Tengah.Â
Nampak dari tampilan network.aljazeera.net berita yang disajikan dalam bentuk teks, audio, gambar, video dan lainnya.
Berita-berita yang di publikasi adalah informasi terbaru tentang perkembangan di Timur Tengah, berita internasional danÂ
sebagainya dengan tampilan visual yang menarik.
Perkembangan Al Jazeera
Pada tahun 1996 menjadi sejarah pertama Aljazeera berdiri ditengah kekacauan besar yang melanda dunia.Â
Terletak di Ibukota Qatar, Doha tepatnya di sebuah bangunan kecil menjadi bukti tempatÂ
berkumpulnya jurnalis, produsen, dan teknisi dari seluruh dunia.
Melewati proses yang panjang, akhirnya di tanggal 1 November 1996 merupakan penayangan langsungÂ
dan pada penghujung bulan November di tahun yang sama, Aljazeera menayangkan
program siaran langsung pertama yang berjudul, shariah and life.
Berita pertama yang di tayangkan terkait dengan pembahasan gaya hidup modern dengan agama, dan keadilan sosial dengan pemahaman yang terbuka.
Awal tahun siaran berita di media Aljazeera membatasi jam penyiaran sampai dengan satu setengah jam saja.Â
Namun tidak menjadi penghalang bagi Aljazeera untuk mengembangkan media mereka ke ajang dunia.Â
Kemudian pada tahun 1999 Aljazeera menjadi media penyiaran dan pada tahap ini media AljazeeraÂ
mengalami peningkatan yang cukup signifikan menjadi tiga kali lipat,Â
menembus angka 500 jurnalis dan karyawan yang bekerja di media Aljazeera saat itu.
Sayangnya masuk tahun 2000 terjadi pertikaian antara Israel dan Palestina.Â
Dimana wilayah Palestine diambil alih kekuasaan oleh Israel.Â
Aljazeera menjadi saluran komunikasi yang merekam tentang krisis selama empat tahun.Â
Pada 11 November 2004, pemerintah Palestine meninggal dunia karena penyakit yang dia derita.
Muncul lah perselisihan hebat yang di latar belakangi politik. Mengakibatkan wilayah darat,
udara dan laut dikuasai oleh Sharon yang merupakan Perdana Menteri Israel.
Pada tahun 2001 Aljazeera menjadi media digital yang menyajikan berita menggunakan bahasa Arab pertama di internet.Â
Perubahan dalam menampilkan informasi membuatÂ
Aljazeera menjadi liputan yang bermanfaat bagi jutaan orang di seluruh dunia.
Dengan pergerakan yang tidak mudah melewati banyaknya permasalahaanÂ
membuat Aljazeera bangkit dan mengembangkan medianya di negara-negara lain seperti di Tiongkok dan Somalia.Â
Selain itu pada penghujung tahun 2002, Aljazeera merilis konten berbahasa InggrisÂ
dan gabungan terjemahan bahasa Arab Aljazeera.Â
Aljazeera terus berinovasi menjadi media yang informatif.Â
Pada tahun 2003 dibuatlah saluran olahraga dan di tahun 2012 saluran olahraga ini dipindahkanÂ
ke perusahaan baru dan mandiri yakni be In Media Group. Lalu di tahun 2005 Aljazeera memfokuskan medianya untuk meliputÂ
tempat-tempat yang kurang dijangkau oleh media seperti, melaporkan peristiwa kelaparan yang terjadi di Nigeria.
Setelah itu Aljazeera juga meliput Pemilu di Palestine, perang antara Israel dan Libanon dan sebagainya.
Akhirnya di tahun 2006 media Aljazeera diresmikan menjadi media internasionalÂ
yang akan disiarkan dari Kuala Lumpur (Malaysia), London (Inggris), Washington, dan Doha.
Dengan demikian Aljazeera sebagai media internasional yang terus berubah menjadi media yang informatif,
menyuarakan hak-hak manusia, mencari dan memberitakan perang yang terjadi di duniaÂ
khususnya di Timur tengah, dan akan terus menjadi media yang independen bagi semua orangÂ
di dunia serta mengembangkan sayap dengan media-media besar lain di kanca internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H