Mohon tunggu...
Gitty Yahya
Gitty Yahya Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Gitty Yahya Manado Sulawesi Utara

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Berdosakah Membuat Bayi Tabung?

28 Juni 2019   17:54 Diperbarui: 28 Juni 2019   18:36 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Manusia adalah makhluk yang paling mulia yang diciptakan Tuhan didalam dunia ini, manusia diberikan akal budi, hikmat dan kebijaksanaan untuk dapat melakukan berbagai hal yang dapat menguntungkan dirinya sendiri dan orang lain. Selain memiliki hal-hal yang dibsebutkan tadi, manusia juga dikarunia Tuhan perasaan untuk mencintai lawan jenisnya. Manusia diciptakan berpasang-pasangan sehingga ada yang namanya 'Pernikahan'. Ketika manusia menikah maka dia dan pasangan berkomitmen untuk hidup menjadi keluarga yang taat dan berbahagia. Kehidupan mereka barulah lengkap ketika hadir seorang anak yang mengisi kehidupan sebagai buah cinta mereka. Namun banyak pasangan didunia ini yang sudah lama menikah namun belum juga dikaruniai seorang anak. Apakah dikarenakan mereka belum siap, mereka belum mampu, atau Tuhan belum mempercayakan mereka untuk menjadi orang tua. Dikarenakan oleh hal-hal demikian maka banyak pasangan yang belum memiliki seorang anak, akan memakai berbagai cara untuk dapat memiliki seorang anak yang akan meneruskan generasi mereka. Cara yang mereka tempuh salah satunya adalah dengan menjalankan program bayi tabung.

Secara medis proses bayi tabung disebut in vitro fertilization (IVF). Bayi tabung adalah suatu proses yang dilakukan untuk membantu proses kehamilan bagi pasangan yang memiliki gangguan kesuburan. Kehamilan yang terjadi diawali dengan sel telur dibuahi oleh sperma di luar tubuh yaitu dalam sebuah tabung. Tidak sama dengan kehamilan pada umumnya, dimana proses pembuahan terjadi didalam tubu, proses bayi tabung memiliki beberapa prosedur tertentu. Biasanya prosedur bayi tabung dilakukan setelah konsumsi obat-obatan, tindakan bedah atau inseminasi buatan tidak mampu mengatasi masalah kesuburan. Pada dasarnya pembuahan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu inseminasi dan intracytoplasmic sperm injection (ICSI). Inseminasi yaitu mencampur sperma dengan sel telur sehat semalaman hingga mejadi embrio. Sedangkan ICSI dilakukan ketika  kualitas semen buruk atau proses pembuahan dengan cara inseminasi gagal. Perlu diingat bahwa tidak semua embrio dapat bertahan setelah proses pembuahan terjadi. Perlu diketahui juga bahwa biaya bayi tabung di Rumah Sakit yang ada di Indonesia berkisar antara 40-80 juta Rupiah. Biaya program bayi tabung meliputi berbagai hal diantaranya : analisa sperma (untuk mengetahui kesiapan atau kesehatan sperma), perawatan pasca tindakan bayi tabung dilakukan.

Bagaimana pandangan Agama tentang proses bayi tabung, apakah berdosa? Tentunya hal ini menjadi Barometer dalam kehidupan adat istiadat budaya dan agama dalam negara kita yang pluralisme. Namun perlu diketahui bahwa hal ini tentu akan menjadi suatu dilema bagi siapa saja mereka yang mengkaji tentang hal ini. Namun bagi saya pribadi bahwa proses pembuatan bayi tabung adalah hal yang tidak berdosa, dikarenakan hal inimerupakan upaya dari manusia untuk dapat meneruskan keturunannya dimuka bumi. Hal ini merupakan cara lain untuk menghasilkan suatu keturunan selain berhubungan seks. 

Tentunya dalam aturan suatu agama bahwa apabila proses pembuatan bayi tabung dikatakan tidak berdosa maka mereka harus melakukan setiap ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam peraturan agama tersebut. Misalnya sel sperma dan sel telur yang akan dicampur merupakan se-sel yang berasal dari suami isteri yang sah. Dalam hal ini juga tentunya diperlukan komitmen dan tanggung jawab dari mereka, dimana ketika mereka telah berencana untuk membuat program bayi tabung maka mereka harus benar-benar menjadi orangtua yang bertanggung jawab untuk mendidik dan membesarkan anak tersebut. Apabila hal-hal ini terpenuhi maka bisa dikatakan bahwa membuat program bayi tabung tidaklah berdosa, melainkan ini merupakan suatu Anugerah yang indah bagi setiap pasangan diluar sana yang belum dikaruniai seorang anak.

 Siapa saja boleh mencoba hal ini asalkan mereka benar-benar tahu asal muasal dan tujuan untuk dapat membuat program bayi tabung. Karena hal ini membutuhkan komitmen dan tanggung jawab yang besar untuk dapat mendidik dan membesarkan seorang anak. Yang dikemudian hari juga anak tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi orang-orang disekitarnya dan terlebih berguna bagi Tuhan.

Sumber bayi Tabung : https://hellosehat.com/kehamilan/kesuburan/bagaimana-proses-bayi-tabung-ivf/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun