Mohon tunggu...
Gito Harun
Gito Harun Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Spread love

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan dan Pertanyaan

22 Januari 2021   06:45 Diperbarui: 22 Januari 2021   06:55 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuhan
Bukankah Engkau Maha Mendengar?
Lantas sampai kapan Kau menyuruhku untuk sabar?
Berapa kali aku harus istigfar?
Berapa lama lagi hatiku harus tegar?

Tuhan
Bukankah Engkau Maha Pengasih?
Lantas mengapa aku selalu merasa tersisih?
Mengapa di belahan dunia lain masih banyak manusia yang merintih?
Haruskah aku hidup dengan tertatih?

Tuhan
Bukankah Engkau Maha Penyayang?
Lantas mengapa ada yang namanya perang?
Benarkah kedamaian akan datang?
Mengapa kematian selalu saja terbayang?

Tuhan
Bukankah Engkau Maha Segalanya?
Lantas mengapa segalanya bukan segalanya?
Mengapa hidup begitu gilanya?
Salahkah aku bertanya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun