Dorongan agar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 terus disuarakan para kader dan pengurus PKB di berbagai daerah.Â
Terbaru, dorongan tersebut secara bulat digelorakan jajaran Fraksi PKB DPRD I dan II, serta pengurus DPW dan DPC PKB se-Jawa Timur di sela kegiatan Bimbingan Teknis di Yogyakarta, Jumat, 3 Desember 2021.
Saat pembukaan Bimbingan Teknis tersebut, Gus Muhaimin bahkan mendapatkan doa khusus yang dibacakan KH Muhsin Ghozali, pengasuh Pondok Pesantren Al Ghozali, pesantren yang berada di lereng Gunung Wilis, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Kiai Muhsin mendoakan agar Gus Muhaimin menjadi Presiden 2024.
"Diperlukan doa khusus, perjuangan ekstra dan semangat yang bulat bahwa tokoh dan pimpinan kita, Gus Muhaimin secara jujur saya pribadi dan kita lihat bersama, beliau ini istilah Mojopahit: jalma limpat seprapat tamat," ungkap Kiai Muhsin.
Kata mutiara dalam istilah Majapahit tersebut bermakna bahwa Gus Muhaimin merupakan sosok yang cerdas. Karena kecerdasannya, ketika baru mengetahui atau membaca informasi sebagiannya saja sudah memaknai seluruh isi dan konteksnya.Â
Misalnya, membaca buku cukup membaca seperempatnya saja sudah memahami keseluruhan isinya. "Oleh sebab itu, sudah waktunya saat ini kita perlu sepakat dan berdoa, Gus Muhaimin kita usung menjadi calon presiden," katanya.
Kiai Muhsin lantas membacakan doa dalam Bahasa Arab yang merupakan ijazah dari Rais Akbar Nahdlatul Ulama (NU) yang juga pendiri NU Hadratus Syech KH Hasyim Asy'ari, dan diamini seluruh anggota DPRD se-Jawa Timur. "Mudah-mudahan doa dari Syech Hasyim Asy'ari yang diijazahkan kepada bapak saya, diijabah oleh Allah SWT. Pesan bapak saya, kalau kamu ketemu pimpinan yang kamu senangi, panjatkan doa ini," ungkap Kiai Muhsin, menirukan pesan ayahanda Kiai Muhsin.
Dalam doanya, Kiai Muhsin juga mendoakan agar PKB bisa memenangkan Pemilu 2024, kegiatan Muktamar NU di Lampung nantinya bisa berlangsung lancar, dan pandemi Covid-19 segera berakhir. (*)
sumber :Â www.radarbangsa.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H