Mohon tunggu...
Sugito
Sugito Mohon Tunggu... Lainnya - Biru Hitam

selalu ingin tahu yang belum tahu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Muhaimin Iskandar Pemimpin Cerdas & Agamis

29 Desember 2016   21:00 Diperbarui: 29 Desember 2016   21:12 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Cak Imin sapaan akrab A. MUHAIMIN ISKANDAR salah satu politisi muda NU yang langka. Di usianya yg sangat muda sudah menduduki posisi-posisi strategis baik di DPR RI,di partai maupun di pemerintahan. Bisa dibayangkan,menjabat Wakil Ketua DPR RI Tahun 1999, Cak Imin baru berumur 32 tahun itu adalah.rekor Pejabat Tinggi Negara Termuda sampai hari ini belum terpecahkan.

Karir politiknya melesat dengan cepat akan tetapi batu ujiannya juga berat.Berkali-kali Cak Imin dihempaskan oleh pertarungan politik yg keras, sehingga memaksanya ke pinggir tapi kemudian hari berhasil masuk ke tengah lagi sebagai penawar problematika kebangsaan yg pelik.

Cak Imin di dalamnya mengalir darah pesantren, aktivis dan modernitas, Beliau seorang santri yang besar di lingkungan pesantren di Denanyar Jombang. santri yang religious. Hal itu terpancar pada semangatnya 'tuk selalu bersma jama’ah & alim ulama yang sekarang dijalani napak tilas kekek buyutnya yang mengobarkan resolusi jihad melawan segala bentuk penjajahan,penindasan & ketidakadilan.

Sebagai seorang mantan ketua umum PB PMII Cak Imin adalah politisi muda yang dipersiapkan untuk memimpin PKB. Bersama sahabat-sahabat PMII , membangun mimpi tentang Indonesia yang sejahtera, dari kota pelajar Yogyakarta.  Komunalisme Cak Imin itu terekam dalam beberapa gambar idealisme seorang aktifis PMII.

Kemudian, Dipercaya memimpin Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, sebuah kementerian yang sarat dengan dinamika. Demo buruh,protes keras TKI,beratnya medan transmigrasi,reformasi birokrasi adalah menu sehari-hari Cak Imin tetapi ia terus bekerja.Proses transformasi dari tokoh karismatik, Gus Dur kepada Cak Imin tidaklah mudah.

Dinamika yang terjadi dalam PKB telah menginsafkannya pilihan pada keagungan manajemen kepemimpinan. Melalui kerja keras dan konsolidasi yang terus dilakukan, Cak Imin telah menghadirkan gambar-gambar, inilah kecerdasan yang dimiliki oleh Cak imin kaya akan gagasan-gagasan untuk membangun bangsa Indonesia.

Filosofi hidupnya Cak Imin sebaik-baiknya orang adalah yang bisa memberikan manfaat, sekecil apapun manfaat itu. Akar tujuan yang dibangunnya telah menjadi modal penting saat memasuki dunia aktifis dan keilmuan.  Merakam perjalanan seorang tokoh Indonesia, yang bernama A. Muhaimin Iskandar amatlah menarik ,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun