Mohon tunggu...
Githa Charisma Hermawan
Githa Charisma Hermawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa Universitas Jember yang sedang menempuh KKN Tematik UMD Periode II Tahun Ajaran 2021/2022.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masyarakat Dusun Tenggir Barat Produktif dengan UMKM

7 Agustus 2022   01:45 Diperbarui: 7 Agustus 2022   01:49 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Situbondo (06/08/2022) – Perekonomian masyarakat Desa Tenggir, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo bergerak dalam bidang pertanian dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Masyarakat Desa Tenggir mayoritas bekerja sebagai petani, tetapi sebagian diantaranya juga sukses dalam mendirikan UMKM, salah satunya masyarakat yang berada di Dusun Tenggir Barat. Mayoritas masyarakat Dusun Tenggir Barat mendirikan usaha di bidang produk pangan seperti rengginang, kerupuk inul dan keripik sukun. Dalam menjalankan usahanya, masyarakat Dusun Tenggir Barat juga melakukan berbagai inovasi  agar dapat bersaing dengan competitor lainnya.

dokpri
dokpri
(Beberapa varian produk rengginang Ibu Imam)

Kelompok KKN 397 berkesempatan untuk berkunjung bahkan turut serta membantu dalam proses produksinya. UMKM pertama yang kami kunjungi adalah rumah produksi rengginang dari Ibu Imam yang telah berdiri sejak tahun 2014. Banyak sekali varian rasa dari rengginang yang dijual oleh Ibu Imam. Awal produksi, rengginang Ibu Imam hanya terdapat rasa bawang, ikan, dan terasi. Akan tetapi, karena permintaan konsumen yang terus menginginkan inovasi terbaru membuat Ibu Imam mencoba dan menciptakan varian rasa lain seperti seledri, daun jeruk purut, cumi-cumi, dan balado. Tidak jarang konsumen dari Ibu Imam juga meminta untuk dibuatkan rasa yang belum pernah ada sebelumnya, seperti keju dan ketumbar. Dalam satu kali produksi, Ibu Imam dapat membuat rengginang sebanyak 75 kg yang didistribusikan ke Kalimantan, Bali dan sekitar Jawa Timur.

dokpri
dokpri
(Foto Bersama Ibu Lestari)

Selain Ibu Imam, kami juga mengunjungi UMKM milik Ibu Lestari yang juga berkecimpung dalam usaha rengginang dan kerupuk inul sejak tahun 2018 hingga sekarang. Meskipun skala produksinya tidak sebesar Ibu Imam, rengginang dan kerupuk inul milik ibu Lestari juga memiliki banyak peminat. Varian rasa rengginang Ibu Lestari tidak sebanyak varian rasa rengginang Ibu Imam, yaitu hanya cumi-cumi, bawang dan terasi. Dalam satu kali produksi, Ibu Lestari dapat membuat 15 kg rengginang dan kerupuk inul yang didistribusikan ke sekitar Jawa Timur seperti Kediri, Banyuwangi dan Bali.

dokpri
dokpri
(Foto Bersama Ibu Surwakis di UMKM Keripik Sukun)


dokpri
dokpri
(Proses Pengemasan Keripik Sukun)

Tidak hanya usaha rengginang dan kerupuk inul saja yang banyak produksi di Dusun Tenggir Barat, tetapi juga terdapat usaha keripik sukun. Salah satunya adalah usaha keripik sukun milik Ibu Suwarkis yang telah berdiri sejak tahun 2018. Ibu Suwarkis dalam satu kali produksi dapat memproduksi 80 kg keripik sukun, sayangnya varian rasa yang diproduksi oleh Ibu Suwarkis hanya tersedia rasa original saja. Keripik sukun milik Ibu Suwarkis didistribusikan ke Surabaya ..dan Malang, serta juga didistribusikan ke pusat oleh-oleh sehingga masyarakat luar kota dapat dengan mudah memperoleh keripik sukun Ibu Suwarkis dan menjadikannya sebagai buah tangan.

(M. Figi Sepdiano A./Wisnu Setyo Budi/Annisa/Galuh Putri Lestari/Ivan Novebri/Niken Susanti/Abdul Hakim Lubby/Azzah Hanifah Ramadhani/Amarta Syarifuddin Ahmad/Githa Charisma Hermawan/KKN 397/Desa Tenggir/Kecamatan Panji/Kabupaten Situbondo/dr. Al Munawir, M.Kes., Ph.D)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun