Mohon tunggu...
Gita Yulia
Gita Yulia Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer | SEO Content Writer

I am a learning person who enjoys sharing reviews about phenomena that occur in the universe. Hopefully what is shared will bring blessings to me and be useful for many people.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Di Luar Nalar! 50 Ribu Jiwa di Afrika Selatan Ternyata Terbiasa Tidak Mandi dan Menawarkan Istri ke Tamu

22 November 2024   06:32 Diperbarui: 23 November 2024   14:59 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Suku Himba di pedalaman Afrika Selatan (Foto: Daily Mail) 

Di pedalaman Afrika Selatan terdapat satu suku yang dikenal bahwa warganya tidak suka mandi dan punya kebiasaan menawarkan istri sendiri ke tamu.  

Mereka disebut Suku Himba atau suku merah, Suku unik ini berada di utara Nimbia, tepatnya di daerah Kuneneh, Angola, Afrika Selatan. 

Selain masih menjungjung tinggi tradisi nenek moyang, tentu kebiasaan unik mereka berada di luar nakar manusia. 

Suku Himba ini memiliki populasi sekitar 50.000 jiwa, mereka hidup berdampingan dengan kondisi alam yang gersang, alias gurun dan bebatuan. 

Menurut keterangan sejarah, eksistensi mereka baru diketahui pada abad ke-16 awal, saat mereka menyeberang perbatasan Angola menuju Kunene. 

Saat itu, Suku Himba ini masih bergabung dengan suku Herero, Afrika Selatan. 

Selanjutnya, pada abad ke-19 akhir, Herero dilanda virus yang menyerang peternakan sapi, sebagian besar sapi mereka mati dan terjadilah krisis pangan. 

Suku Herero pun pindah ke area selatan dan menjelajahi Afrika untuk bertahan hidup. Namun, beberapa diantaranya memilih  menetap di sana dan mereka lah cikal bakal adanya Suku Himba. 

Terlepas dari kebiasaannya yang di luar nalar, beberapa pengamat sejarah mengungkapkan bahwa Suku Himba ini memiliki berkepribadian ramah dan sopan, baik terhadap sesama maupun orang asing. 

Rumah Kerucut Suku Himba

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun