Mohon tunggu...
Gita Yulia
Gita Yulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

I am a student of Journalistic Communication Studies, I actively read and share writing on several online media sites, both in the form of light articles, short stories, poetry and short opinions related to actual interesting issues. The reason I joined Kompasiana was because I was interested in the various features available to spread kindness to the public

Selanjutnya

Tutup

Film

Siap Nangis Bombay? Intip 5 Fakta Menarik tentang Film 'Bila Esok Ibu Tiada'

7 Oktober 2024   11:57 Diperbarui: 7 Oktober 2024   12:14 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Bila Esok Ibu Tiada (@bilaesokibutiadaofficial/ Instagram) 

Pernah dengar peribahasa bahwa ibu adalah nyawanya dari sebuah rumah? Lebih dari nyawa, ibu adalah rumah itu sendiri, tempat bernaung dengan kasih sayang yang tulus sepanjang masa.

Meski anaknya mungkin sudah mandiri dan mampu memunuhi kebutuhan dan keinginan ibunya. Tapi nggak ada yang bisa membalas kasih sayang dan jasa seorang ibu.

Sebagai orang dewasa, kita tahu peran ibu itu besar banget. Tapi, sudahkah kita benar-benar menghargai? Sudahkah menjenguk, melepas rindu, atau sekadar ngobrol dengan ibu?

Nah, film 'Bila Esok Ibu Tiada' ini mengingatkan kita betapa seringnya kita lupa. Sibuk dengan urusan sendiri sampai jarang pulang atau bahkan putus komunikasi dengan ibu dan keluarga, padahal ibu masih ada, menunggu kamu di rumah.

Dengan film ini, siap-siap deh! kamu bakal banjir air mata. Tapi sebelum nonton, yuk intip beberapa fakta menarik yang bikin makin penasaran!

1. Sinopsis, Mengangkat Kisah Ketulusan Ibu terhadap Anak-Anaknya. 

Dikutip dari berbagai sumber, 'Bila Esok Ibu Tiada' mengisahkan kehidupan Rahmi, seorang ibu yang penuh kasih dan pengabdian. Setelah kehilangan suami tercintanya,  Rahmi berjuang seorang diri untuk menjaga keutuhan keluarga, yang terdiri dari empat orang anak: Rangka, Rangga, Rania, dan Hening. 

Rangka, sebagai anak sulung, memiliki karakter yang ambisius dan otoriter. Dia mengambil peran sebagai tulang punggung keluarga, meskipun sikap kerasnya sering membuat hubungan di antara saudara-saudara menjadi tegang. 

Sementara itu, Rangga, anak kedua yang sudah menikah, sedang berjuang membangun bisnis bersama istrinya, Thea, sambil menghadapi kesulitan untuk memiliki anak. 

Rania, si anak ketiga, memiliki mimpi untuk menjadi aktris terkenal, namun ambisinya justru membuatnya semakin menjauh dari keluarganya, sementara Hening, si bungsu, masih mencari jati diri di tengah tuntutan dan tekanan dari kakak-kakaknya.

Cerita semakin dramatis ketika musibah yang tak terduga menimpa keluarga ini, mengharuskan mereka menghadapi kehilangan yang lebih besar, yakni kepergian sang ibu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun