Seperti diketahui bahwa pikiran negatif berpengaruh besar pada kesehatan mental, yang kemudian lambat laun menggerogoti kesehatan fisik, jika terus dibiarkan.Â
Martin Seligman, seorang psikolog yang dikenal sebagai pelopor psikologi positif, menyatakan bahwa orang yang mampu berpikir positif dan memfokuskan energi mereka pada hal-hal yang bisa dikontrol cenderung lebih bahagia dan sukses.Â
Selain itu, studi dari Harvard Health Publishing juga menunjukkan bahwa orang dengan pola pikir positif memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan memiliki harapan hidup lebih panjang.Â
Oleh karenanya, dalam menghadapi dunia dewasa yang penuh tantangan, sebesar apa pun persoalannya, pikiran yang optimis dapat membantu seseorang tetap fokus pada solusi, bukan masalah.
3. Mengatur Prioritas
Istilah "dewasa bukan soal usia" sering kali terasa relevan ketika kita melihat perbedaan mencolok antara mereka yang sudah cukup umur tetapi belum bisa menentukan skala prioritas, dibandingkan dengan yang lebih muda namun sudah mampu mengatur hidupnya dengan bijak.Â
Mengatur prioritas adalah kemampuan penting yang menunjukkan tingkat kedewasaan seseorang, terlepas dari usia. Stephen Covey, dalam bukunya The 7 Habits of Highly Effective People, menekankan pentingnya membedakan antara hal yang mendesak dan hal yang penting.Â
Prioritas harus diberikan pada hal-hal yang memberikan dampak jangka panjang, seperti pengembangan diri, menjaga kesehatan, dan membangun hubungan yang baik dengan orang lain.
Dengan mampu mengatur prioritas dengan baik, kita bisa menjalani hidup dengan lebih efektif, fokus pada hal-hal yang benar-benar berarti, tanpa terjebak dalam aktivitas yang hanya menguras waktu dan energi tanpa memberikan manfaat jangka panjang.
4. Melawan Rasa Takut dan Malas
Sebagian besar kegagalan, sekitar 8 dari 10, sering kali dipicu oleh rasa takut untuk menghadapi tantangan dan mengambil keputusan, serta rasa malas untuk memulai atau mempertahankan konsistensi dalam menjalankan sesuatu yang sudah dimulai.