Mohon tunggu...
Gita Yulia
Gita Yulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

I am a student of Journalistic Communication Studies, I actively read and share writing on several online media sites, both in the form of light articles, short stories, poetry and short opinions related to actual interesting issues. The reason I joined Kompasiana was because I was interested in the various features available to spread kindness to the public

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Adulting is Hard! 7 Hal yang Harus Dipaksakan untuk Kebaikan Masa Depan

1 Oktober 2024   21:11 Diperbarui: 3 Oktober 2024   13:19 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti diketahui bahwa pikiran negatif berpengaruh besar pada kesehatan mental, yang kemudian lambat laun menggerogoti kesehatan fisik, jika terus dibiarkan. 

Martin Seligman, seorang psikolog yang dikenal sebagai pelopor psikologi positif, menyatakan bahwa orang yang mampu berpikir positif dan memfokuskan energi mereka pada hal-hal yang bisa dikontrol cenderung lebih bahagia dan sukses. 

Selain itu, studi dari Harvard Health Publishing juga menunjukkan bahwa orang dengan pola pikir positif memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan memiliki harapan hidup lebih panjang. 

Oleh karenanya, dalam menghadapi dunia dewasa yang penuh tantangan, sebesar apa pun persoalannya, pikiran yang optimis dapat membantu seseorang tetap fokus pada solusi, bukan masalah.

3. Mengatur Prioritas

Istilah "dewasa bukan soal usia" sering kali terasa relevan ketika kita melihat perbedaan mencolok antara mereka yang sudah cukup umur tetapi belum bisa menentukan skala prioritas, dibandingkan dengan yang lebih muda namun sudah mampu mengatur hidupnya dengan bijak. 

Mengatur prioritas adalah kemampuan penting yang menunjukkan tingkat kedewasaan seseorang, terlepas dari usia. Stephen Covey, dalam bukunya The 7 Habits of Highly Effective People, menekankan pentingnya membedakan antara hal yang mendesak dan hal yang penting. 

Prioritas harus diberikan pada hal-hal yang memberikan dampak jangka panjang, seperti pengembangan diri, menjaga kesehatan, dan membangun hubungan yang baik dengan orang lain.

Dengan mampu mengatur prioritas dengan baik, kita bisa menjalani hidup dengan lebih efektif, fokus pada hal-hal yang benar-benar berarti, tanpa terjebak dalam aktivitas yang hanya menguras waktu dan energi tanpa memberikan manfaat jangka panjang.

4. Melawan Rasa Takut dan Malas

Sebagian besar kegagalan, sekitar 8 dari 10, sering kali dipicu oleh rasa takut untuk menghadapi tantangan dan mengambil keputusan, serta rasa malas untuk memulai atau mempertahankan konsistensi dalam menjalankan sesuatu yang sudah dimulai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun