Selanjutnya, mulai tanamkan bahwa membuat anggaran sebagai hal yang menakutkan. Coba buat anggaran dengan cara yang kreatif, seperti menggunakan aplikasi yang penuh warna dan mudah digunakan.Â
Aplikasi seperti YNAB (You Need a Budget) atau Mint atau catatan keuangan, bisa membantu untuk memantau pengeluaran dan memberikan laporan harian.Â
Menurut sebuah penelitian Journal of Financial Counseling and Planning, penggunaan aplikasi anggaran dapat meningkatkan kedisiplinan dalam mengelola keuangan (Hanna, 2020).
3. Terbuka dengan Pencapaian Finansial
Jika biasanya berbagi tentang masalah keuangan dianggap tabu, dalam loud budgeting, membagikan perjalanan finansial justru dianjurkan.Â
Langkah selanjutnya yaitu dengan mengikuti komunitas keuangan di media sosial, seperti Instagram atau TikTok, di mana banyak orang atau influencer yang membagikan cara mereka mengatur keuangan.Â
Menurut sebuah artikel di Forbes, berbagi pengalaman keuangan secara terbuka dapat meningkatkan kesadaran dan motivasi dalam mengelola keuangan (Forbes, 2022).
4. Tentukan Prioritas Jangka Panjang
Terakhir tetapi tidak kalah pentingnya, yaitu fokus pada tujuan jangka panjang, seperti menabung untuk pendidikan atau mulai berinvestasi untuk membantu menahan diri dari pengeluaran yang sia-sia.Â
Mengenai prioritas, prediksi mengenai inflasi dan meningkatkan angka kemiskinan di masa mendatang, sedikitnya sudah membuat pola keuangan generasi Z hingga milenial.Â
Bahkan, menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Charles Schwab, 70% orang muda sudah memiliki tujuan jangka panjang yang terkait dengan keuangan, seperti menabung untuk belajar atau membeli rumah (Charles Schwab, 2023).