Mohon tunggu...
Gita Yulia
Gita Yulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

I am a student of Journalistic Communication Studies, I actively read and share writing on several online media sites, both in the form of light articles, short stories, poetry and short opinions related to actual interesting issues. The reason I joined Kompasiana was because I was interested in the various features available to spread kindness to the public

Selanjutnya

Tutup

Film

7 Nasihat Moral dari Film Noktah Merah Perkawinan, Salah Satunya Jarang Disadari

11 Agustus 2024   19:00 Diperbarui: 11 Agustus 2024   19:02 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Noktah Merah Perkawinan/Tangkapan Layar YouTube/ /YouTube Rafi film

Film Noktah merah perkawinan merupakan adaptasi ulang dari sinetron produksi Rafi Film yang pernah ditayangkan di Indosiar era 90-an. Film ini disutradarai Sabrina Rochelle Kalangie dan dibintangi beberapa aktor populer, yakni Marsha Timothy, Oka Antara, Sheila Dara, Roy Sungkono dan Ayu Azhari.

Berbeda dengan film yang mengangkat gendre pernikahan pada umumnya, Noktah merah perkawinan tidak menitikberatkan pada sensasi perselingkuhan dan romantisme pernikahan. Namun, konflik dasar yang realistis dan sering terjadi dalam suatu hubungan ketika menyelesaikan permasalahan sehingga film ini digandrungi oleh berbagai kalangan masyarakat.

Selaras dengan judulnya, Film ini menceritakan noktah merah yang dapat diartikan sebagai noda atau konflik dalam bahtera rumah tangga Ambar (Marsha Timothy) dan Gilang (Oka Antara) yang telah menjalani kehidupan pernikahan selama 11 tahun dan dikaruniai dua orang anak. Tentunya, konflik tersebut memberikan pesan-pesan moral yang dapat dipetik, baik pesan yang menyangkut dengan rumah tangga maupun pesan moral secara umum.

1.  Membangun Komunikasi Terbuka

Salah satu kunci keutuhan hubungan adalah membangun komunikasi terbuka sehingga apapun bentuk permasalahannya dapat diselesaikan bersama, sementara Gilang terkesan tidak ingin melimbatkan Ambar dalam permasalahannya sehingga Ambar mengetahui dari orang lain, Sebaik apapun niat Gilang selama tidak dikomunikasikan membuat Ambar salah persepsi. Selain itu, Gilang juga terkesan menghindari deeptalk, pembicaraan mendalam untuk menyelesaikan masalah.

“Pasti semua orang setuju kalau komunikasi dalam suatu hubungan itu penting, dan membuat komunikasi yang baik itu engga mudah sama sekali” – Ambar, Noktah Merah Perkawinan

2.  Jangan Lari Dari Masalah

Pada dasarnya, memang ada karakter manusia yang akan diam atau silent treatment untuk meredakan dulu emosinya saat menghadapi masalah. Namun, jangan berlarut-larut dalam diam apalagi melarikan diri karena tidak akan membuat masalah itu selesai, Mendiamkan masalah dengan tidak membuka obrolan satu sama lain hanya akan membuat masalah itu menimbulkan banyak asumsi-asumsi untuk menciptakan masalah lain,

“Saling diam sama bahayanya dengan saling memaki”- Kartika, Noktah Merah Perkawinan

3.  Kendalikan Emosi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun