Sebelum drama Korea dan K-pop digemari di Indonesia atau bahkan hampir diseluruh belahan negara di dunia, kita yang sudah cukup mengenal baik siaran televisi di tahun 80-an dan 90-an pasti masih mengingat tayangan drama yang berasal dari Jepang, tentunya selain Telenovela dari negara-negara latin ya :). Sekitar tahun 1984 TVRI menayangkan serial drama Jepang Oshin, yang mana tidak hanya di Indonesia, di negara asalnya Jepang dan hampir di seluruh drama tersebut sangat digemari dan dikenal. Lantas pada awal tahun 90-an, Indonesia kembali menayangkan salah satu drama Jepang yang juga terkenal Tokyo Love Story, dan kemudian diikuti drama-drama Jepang lainnya, hingga kemudian berangsur-angsur berganti dengan tren tayangan yang lainnya.
Drama Jepang atau yang dinegaranya sendiri lazim disebut sebagai Dorama adalah salah satu tayangan utama di hampir seluruh stasiun televisi di Jepang. Setiap stasiun televisi di Jepang memiliki spesifikasi tertentu dalam memproduksi tayangan drama mereka. Dorama juga bisa dikategorikan sebagai tayangan utama dengan jam tayang rata-rata antara pukul 21.00 hingga 23.00 setiap satu minggu sekali, ditayangkan secara khusus ditiap sesi pergantian musim di Jepang. Namun demikian, terdapat juga beberapa jenis Dorama yang tidak tayang setiap satu minggu sekali. Tiap judul Dorama bisa terdiri dari 9-12 episode dengan masing masing durasi antara 45-60 menit, dengan tambahan satu atau beberapa episode spesial tambahan apabila Dorama tersebut memiliki rating tayang yang tinggi, bahkan tidak menutup kemungkinan dibuat menjadi beberapa sesi selanjutnya.
Dorama Jepang juga biasa dikenal sebagai Trendy Drama , dikembangkan berdasarkan realita kehidupan yang benar-benar terjadi di Jepang yang kemudian berkembang seiring dengan berkembangnya realita kehidupan yang ada di Jepang saat ini. Dorama ini dikembangkan pada akhir tahun 80-an hingga kini, dan yang sudah tersebut diatas, Tokyo Love Story adalah salah satunya :). Spesifikasi tema dalam Dorama juga disajikan oleh masing-masing stasiun televisi nasioanl di Jepang sebagai ciri khas dari Dorama yang mereka produksi. Diantaranya Fuji TV, yang lebih spesifik memproduksi serial Dorama dengan tema romansa percintaan dan TV Asahi dengan produksi Dorama yang bertemakan cerita kriminal dan detektif. Sementara stasiun NHK yang setia dengan produksi khusus Dorama mereka dengan tema pemeran utama perempuan dan tema-tema sejarah yang aktual. Setiap produksi Dorama juga menggunakan tema-tema musik khusus yang sengaja dibuat sebagai tema musik Dorama tersebut. Sesuai hukum alam, apabila salah satu Dorama sangat digemari dan menjadi terkenal, maka demikian pula dengan tema musik yang digunakan :).
Beberapa kategori Dorama yang ditayangkan di Jepang:
1. Trendy Dorama. Dorama yang biasa ditayangkan setiap satu minggu sekali dengan jam tayang antara 21.00 hingga 23.00, yang selama ini biasa kita kenal sebagai drama Jepang. Fuji TV secara khusus menayangkan jenis Dorama ini setiap Senin malam pada pukul 21.00, that's why it is called Getsuku; Getsuyoubi= Senin; Ku/Kyuu= sembilan.
2. Asadora. Asadora adalah salah satu Dorama yang diproduksi oleh NHK TV. Dorama ini disiarkan dari hari Senin sampai Sabtu pada pukul 08.00-08.15 dan disiarkan ulang pada pukul 12.45-13.00 dihari yang sama. Asadora ditayangkan pertama kali oleh NHK pada tahun 1961 dengan durasi 15 menit setiap episodenya. Penggarapan Asadora, pada 6 bulan pertama diproduksi oleh NHK Tokyo dan 6 bulan tersisa diproduksi oleh NHK Osaka. Hampir semua tema yang disajikan pada Asadora adalah menceritakan tentang perjuangan seorang tokoh perempuan dalam menggapai cita-cita atau keinginannya. Salah satu contoh terkenal dari Asadora-yang mungkin bisa kita sebut sebagai legendanya Dorama-adalah serial Oshin :). Oh ya, Asadora-sebagaimana Getsuku berasal dari kata Asa=pagi dan Dora=kependekan dari Dorama.
3. Taiga. Taiga Dorama juga merupakan Dorama yang diproduksi oleh stasiun NHK dan disiarkan setiap satu tahun sekali dengan tema-tema sejarah yang pernah ada di Jepang. Dorama ini disiarkan setiap Minggu malam.
4. Special Drama atau yang biasa disingkat menjadi SP. Special Drama adalah drama yang hanya terdiri dari beberapa episode saja yang diproduksi dalam rangka memperingati peristiwa-peristiwa tertentu di Jepang. Drama spesial ini juga biasa dibuat dalam 1 atau 2 episode mengikuti kesuksesan serial Dorama sebelumnya, terutama apabila Dorama sebelumnya memiliki rating yang tinggi dan sangat digemari. Tema dari drama special pastinya sama dengan Dorama sebelumnya, hanya dalam 1 atau 2 episode saja sudah memiliki akhir cerita.
Secara pribadi, terlepas dari kegemaran saya menyimak budaya dan hal-hal yang berkaitan dengan Jepang, saya menilai Dorama Jepang memang memiliki keunggulan mereka tersendiri. Bahkan bisa dikatakan awal dari berkembangnya K-Drama atau Korean Drama adalah bagaimana bangsa Korea mengadaptasi Dorama Jepang yang disesuaikan dengan cerita dan budaya mereka.. and it work :). Dorama Jepang kaya sekali akan tema cerita, dari mulai romansa percintaan, kriminal, detektif, horor, komedi, makanan, budaya, lingkungan, profesi, humanis dan banyak lagi. Kadang kita bisa melihat tema berawal dari hal-hal sederhana dalam kehidupan mereka namun dikemas bersama dengan permasalahan yang menjadikan cerita menjadi menarik. Dalam satu serial mereka juga tidak melibatkan banyak sekali pemain, apalagi penambahan pemain yang muncul tiba-tiba sedemikian dengan perpanjangan alur cerita apabila serial tersebut memiliki rating yang tinggi dan cukup digemari, intinya mereka sangat fokus dengan cerita yang ingin disampaikan. Selain itu, pada hampir banyak Dorama Jepang, tak pernah tertinggal, mereka selalu menampilkan sisi budaya Jepang yang menjadi ciri khas kehidupan masyarakat Jepang, apakah tersebut adalah cara bersikap, budaya jujur dan disiplin mereka. Bahkan tak jarang mereka mengangkat tema secara khusus dalam Dorama Jepang mengenal budaya Jepang, seperti Dorama Ando Natsu yang mengisahkan perjuangan seorang perempuan muda untuk menjadi seoran artisan Wagashi-makanan manis tradisional Jepang yang biasa disajikan bersamaan upacara minum teh.
Meskipun masyarakat Jepang dikenal sebagai masyarakat yang tidak terbuka dalam mengekpresikan emosi mereka, tak jarang saya secara pribadi menemui sisi-sisi lain dari cara pengungkapan ekspresi mereka (yang dituangkan dalam sebuah Dorama) yang bisa dikatakan cukup mengharukan, dalam artian bukan haru karena kisah yang menyedihkan, namun haru akan bentuk-bentuk ketulusan, dan teladan-teladan sikap manusia yang dituangkan dalam cerita Dorama tersebut.
Tak berlebihan rasanya jika secara pribadi dan sedemikian secara umum, bahwa Dorama Jepang banyak menginspirasi dari cerita-cerita yang disuguhkan. Dan rasanya banyak pula yang mulai menyimak budaya Jepang ataupun mempelajari bahasa Jepang berawal dari menonton Dorama Jepang. Seperti saya, yang mengawali sedikit mempelajari bahasa Jepang dan hal-hal yang berkenaan dengan Jepang ketika saya menyelesaikan menonton Asadora Oshin. :)