"Itadakimasu" adalah salah satu ungkapan dalam bahasa Jepang yang sangat akrab ditelinga non native speaker Nihongo selain Arigatou, Sumimasen, Gomen, Tadaima dan Aishiteru. Selama ini saya memahami makna dari Itadakimasu adalah sebagai ungkapan syukur yang lazim diucapkan oleh masyarakat Jepang sebelum makan atau memakan sesuatu. Dan rasanya tidak salah juga apabila diterjemahkan bebas menjadi "selamat makan". Setelah beberapa waktu kemudian, baru saya menemukan pemahaman baru mengenai makna dari kata "itadakimasu". Pemahaman ini saya dapatkan pada sebuah adegan dari salah satu Dorama Jepang yang berjudul Ando Natsu. Adegan tersebut menggambarkan suasana makan bersama, dimana salah satu dari tokoh tersebut mengatakan bahwa makanan yang mereka makan saat itu nikmat sekali, bahkan salah satu komponen dari makanan yang mereka makan tersebut masih berasa "setengah hidup" dan beberapa saat sebelum makanan itu disajikan, komponen tersebut masih hidup. Lantas, dia bercerita bahwa manusia bertahan hidup dengan mengambil hidup makhluk hidup yang lainnya, apakah itu tumbuhan ataupun hewan. Pada saat kita makan dan berkata "itadakimasu", mengatakannya adalah berkata "aku menerima pemberian hidup/nyawamu". Dan itu juga berarti bahwa kita berjanji untuk hidup lebih baik sebagai penghargaan dari kehidupan yang sudah diberikan oleh tumbuhan atau hewan yang sudah kita makan. [caption id="attachment_307501" align="aligncenter" width="300" caption="www.thepleasuristguide.com"][/caption] Mungkin memang sedemikian makna dari kata "itadakimasu", hanya bagi saya yang bukan seorang nihonjin, baru kali ini saya mengerti makna yang ada dari kata "itadakimasu" itu sendiri selain terjemahan bebas dari "selamat makan". Selama ini saya hanya mengenal doa yang diucapkan sebelum makan hanya lah sebatas ungkapan rasa syukur atas makanan yang kita nikmati saja, tidak lebih dari itu. Satu makna lagi dari pemahaman baru saya tentang kata "itadakimasu" adalah dari penjabaran ketika kita mengucapkan "itadakimasu" berarti kita berjanji untuk hidup lebih baik sebagai penghargaan dari kehidupan yang sudah diberikan oleh tumbuhan atau hewan yang kita makan. Dengan demikian, kita tidak akan mudah menyia-nyiakan makanan yang kita makan dan lebih menghargai makanan, karena dengan makanan itulah kita bisa bertahan hidup dan akan memanfaatkan untuk kebaikan. Oh ya, pasangan dari kata "itadakimasu" adalah "gochisousama" atau biasa juga diucapkan "gochisousama deshita" yang (lagi-lagi) terjemahan bebasnya selama ini saya pahami sebagai "terima kasih atas makanannya". Tidak terlalu salah juga sih saya rasa. Ternyata, setelah mendapatkan pemahaman baru tentang "itadakimasu", saya juga tertarik untuk mengetahui makna dari "goschisousama". Singkat kata, "gochisousama" adalah ungkapan rasa terima kasih kita kepada seseorang yang sudah menyediakan dan membuat makanan tersebut untuk kita nikmati. Frase ~sama sendiri adalah akhiran yang sering digunakan dalam bahasa Jepang untuk menyebut nama seseorang (yang sudah kita kenal ataupun yang belum) yang kita hormati atau sebagai bentuk sopan. Jadi kata "itadakimasu" dan "gochisousama" adalah bentuk penghargaan kita kepada semua pihak yang telah menyediakan makanan yang kita makan dari awal hingga akhir. Terlepas dari terjemahan bebas dari kedua kata tersebut, bagi kita yang non native speaker nihongo, selama kita bisa menempatkan penggunaan kata dengan tepat, itu juga sudah cukup :). Itu hanya pemahaman yang saya pahami sejauh ini, bagi yang berkenan menambahkan dengan pemahaman lain yang pernah diketahui, saya akan senang sekali. Oh ya, saya adalah penyuka roti, terutama roti kismis, namun kali ini di meja saya adanya roti keju, saya mau makan roti keju ini dulu ah... itadakimasu!! :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H