Pada tanggal 1 Januari 2009 kesepakatan perdagangan bebas (free tread agreement) antara ASEAN dan China dilaksanakan, sebuah perjanjian area perdagangan bebas, merupakan isu yang mulai bergejolak. Ketetapan ini mulai diberlakukan pada tanggal 1 Januari2010. Kesepakatan perdagangan bebas ini menimbulkan pro dan kontra dikalangan masyarakat terutama di Indonesia negara kita yang tercinta. Jika kita boleh memilih pastilah kita memilih efek positifnya ketimbang negatif. Namun efek negatifnya juga membuat kita untuk mempertimbangkanya kembali apakah perdagangan bebas itu banyak menguntungkan atau mungkin sebaliknya.
Banyak ekonom yang berpendapat bahwa Perdagangan bebas bisa menguntungkan lewat standar hidup melalui teori keuntungan komparatif, namun menurut pendapat yang lain Perdagangan Bebas ini membuat produk lokal rusak melainkan kurangnya penjual pasar Indonesia dan lahan pekerjaan untuk Masyarakat Indonesia. Perdagangan Bebas yang paling marak adalah Produk dari Negara Cina, karena produk-produk yang di produksi oleh Negara tersebut memang menguntungkan Pembeli. Dengan harga yang amat relatif murah yang membuat pembeli balik dan balik lagi ke pemasran produk Cina tersebut. Beda sekali dengan produk Lokal ( Dalam Negeri ) yang memiliki tinkat penjualan yang relatif mahal. Oleh karena itu masyarakat kebanyakkan lebih memilih produk Cina dibandingkan produk sendiri.
Para pengusaha kecil pun ikut merasakan dampak negatifnya, mereka hampir saja terancan Bangkrut dengan Hal ini ( Perdagangan bebas ). Akibat hal ini banyak pengusaha – pengusaha kecil yang beralih profesi. Tentu saja, lagi lagi Produk Cina yang banyak memproduksi di Indonesia yang membuat pengusaha menjadi Gulung Tikar ( Bangkrut ), produk-produk Cina tersebut antara lain produk Elektronik seperti Handphone, I-Pad, Laptop dll, Mainan Anak-anak yang terbuat dari plastik dengan harga murah serta produk lainnya . jadi, dengan adanya Perdagangan Bebas ini dapat merugikan Indonesia baik itu dari Penjual maupun Pembeli. Dan produk-produk dari Cina itu pun yang amat membuat Penjual-penjual Lokal yang hampir mengalami gulung tikar ( bangkrut ).
Untuk itu, Sebaiknya pemerintah harus segera mempersiapkan pembuatan strategi nasional pengembangan pasar dan perlindungan bagi pasar domestik, karena menimbang berbagai masalah yang mungkin dan dikhawatirkan terjadi ketika ketetapan itu telah berlaku.
Tidak ada kata terlambat jika kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh. Teruslah berupaya dan berusaha. Jadikanlah masalah yang kita hadapi sebagai batu loncatan untuk menuju puncak kesuksesan dan kebahagiaan. Majulah perekonomian negeriku, bangkitlah bangsaku. Yakinlah kita pasti BISA !
Gita Ratna Cahya
Siswi SMK Prudent School
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H