Tepat pada hari Kamis (16/11/2023), Pesawat Tempur Super Tucano EMB-314 milik TNI Angkatan Udara hilang kontak pada pukul 11.18 WIB dan jatuh di lereng Bromo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Kedua pesawat jatuh ditempat yang berbeda.
Super Tucano EMB-314 merupakan pesawat buatan Brazil yang dibeli oleh Indonesia pada tahun 2012. Terhitung 11 tahun pemakaian, yang berarti masih layak untuk dioperasikan. Sehingga belum diketahui secara pasti penyebab dari insiden tersebut
Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati bahwa sebelum melakukan latihan formasi, kedua pesawat dalam keadaan baik dan tidak mengalami masalah.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Kadispenau bahwa tim investigasi TNI Angkatan Udara sudah dibagi menjadi dua tim untuk  menuju ke lokasi guna mendapatkan bukti sebagai alat penyelidikan.Â
Dalam insiden tersebut, ketiga prajurit TNI-AU gugur dan satu lainnya belum ditemukan.
"Saat ini dua jenazah sudah ditemukan, yaitu Alm. Mayor Pnb Yuda Anggara Seta dan Alm. Kolonel Pnb Subhan. Dan selanjutnya untuk pesawat yang lain, Alm. Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya sudah ketemu, namun untuk Letkol Pnb Sandhra Gunawan saat ini belum ditemukan," ujar Marsma R Agung Sasongkojati dalam konferensi pers.
Ketiga personil TNI-AU di makamkan di Taman Makam Pahlawan Untung Suropati, Malang, Jawa Timur secara militer. Ditandai dengan adanya tembakan ke udara. Upacara pemakaman dipimpin oleh Panglima Komando Operasi Udara 2 Makassar Marsda TNI Budi Ahmad.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H