Lalu kami juga diajak untuk melihat candi Brahu yang diperkirakan dibangun pada abad ke-15 Masehi. Candi dengan berukuran panjang sekitar 22,5 m, dengan lebar 18 m, dan berketinggian 20 meter ini diperkirakan sudah ada sebel berdirinya kerajaan Majapahit itu sendiri. Selama perjalanan kami dipandu oleh rekan Bapak Supriadi selaku pengelola. Perjalanan terasa sangat memanjakan mata karena disisi kiri dan kanan terdapat ladang perkebunan serta persawahan milik warga.
Di kunjungan terakhir kami diajak untuk melihat lebih rinci lagi mengenai kerajaan Majapahit di Museum Trowulan. Setelah diberikan penjelasan singkat tentang kerajaan Majapahit, kami diajak berkeliling untuk melihat isi dari koleksi di museum yang bersejarah ini.Â
Beberapa koleksi dari museum ini diantaranya miniatur / maket candi, koleksi arca, mata uang kuno, guci dari tanah liat, koleksi keramik, alat-alat rumah tangga, Sejumlah Patung Hariti juga ada di Museum Trowulan, tanpa kepala, dan satu kepala terpisah, yang biasanya digambarkan dengan buah dada besar dan dikelilingi anak-anak.Â
Ada pula Pantheon Hindu, dengan penempatan Lingga Yoni di tengah, Siwa di Selatan, Durga di Utara, Ganesha di Barat, Mahakala di kiri pintu masuk, dan Nandiswara di kanan pintu masuk. Perjalanan kami tutup dengan usainya sesi penjelasan dan tour isi museum oleh bapak tour guide.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H