Mohon tunggu...
Gitanyali Ratitia
Gitanyali Ratitia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemilik SPA dan Healing Therapy di Jerman

53 yrs old Mom with 3 kids, Fans of Marilyn Monroe, Jazz & Metallica , Bali - Java Wellness & Healing di Jerman, Positive thinker, Survival. Reiki Teacher, Angelic healer, Herbalis. I’m not the girl next door, I’m not a goody goody, but I think I’m human and I original. Life Is beautiful but sometimes A Bitch and someday It F***s You In The Ass but heeey dude! be positive.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Lelucon untuk Dewasa Saja tentang Politik

28 Agustus 2014   23:09 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:15 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Ada seorang anak kecil bertanya kepada Ayahnya :

"Ayah, apakah politik itu? "

Ayah : Oke supaya mudah aku akan mengajarimu dengan perbandingan orang-orang disekelilingmu.

Aku adalah pencari nafkah keluarga, boleh juga disebut Kapitalisme,

Ibumu adalah seorang Administrator keuangan, jadi kita akan memanggilnya Pemerintah.

Kami berdua di sini bertugas mengurusi kebutuhanmu, sehingga kami menamakan dirimu  Rakyat.

Sedangkan pengasuh mu, kami menyebutnya working class atau kelas pekerja.

Dan adikmu yang masih bayi , kami akan memanggilnya Masa Depan Negara. Sekarang, pikirkan tentang hal itu dan cobalah kamu mengerti apakah masuk akal apa tidak.

Kemudian anak kecil itu kembali ke kamar tidurnya sambil memikirkan kata-kata ayahnya. Pas tengah malam  ia mendengar adik bayinya menangis, sehingga dia bangun untuk memeriksanya. Ia menemukan adik bayinya ternyata penuh dengan Shit (eek) di popoknya.

Kemudian anak kecil itu pergi ke kamar orang tuanya dan menemukan ibunya tertidur lelap. Karena tidak ingin membangunkannya, ia pergi ke kamar pengasuhnya dan disana ia menemukan pintu terkunci, ia mengintip di lubang kunci dan melihat ayahnya sedang melakukan hubungan seks dengan pengasuhnya.

Dia menyerah dan kembali ke tempat tidurnya lagi . Keesokan paginya, anak kecil berkata kepada ayahnya, "Ayah, aku pikir aku mengerti konsep politik sekarang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun