Mohon tunggu...
Gitanyali Ratitia
Gitanyali Ratitia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemilik SPA dan Healing Therapy di Jerman

53 yrs old Mom with 3 kids, Fans of Marilyn Monroe, Jazz & Metallica , Bali - Java Wellness & Healing di Jerman, Positive thinker, Survival. Reiki Teacher, Angelic healer, Herbalis. I’m not the girl next door, I’m not a goody goody, but I think I’m human and I original. Life Is beautiful but sometimes A Bitch and someday It F***s You In The Ass but heeey dude! be positive.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Move-on" dari Perceraian, Bagaimana Menyikapinya?

27 Agustus 2017   05:04 Diperbarui: 27 Agustus 2017   18:38 2447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

7. Kamu memiliki tanggung jawab kepada anak-anak  untuk melakukan segalanya dengan kekuatan dan kemampuan untuk menjaga hubunganmereka dengan kedua orang tua itu supaya tetap  hangat, penuh kasih dan perduli, jika memungkinkan.Yang perlu dicermati dalam hal ini , mungkin lebih baik atau lebih buruk, kehidupan anak-anak berubah tanpa persetujuan mereka.

8. Buatlah  kesepakatan dengan dirimu sendiri , bahwa dirimu akan berusaha untuk memahami diri sendiri sebelum mencoba mencari pasangan baru. Kamu sekarang bebas dan memiliki izin untuk memiliki pacar atau pasangan baru untuk menghibur dan menenangkan jiwa , tapi jangan mengenalkan pasangan ( pacar ) kepada anak-anak kecuali jika hubungan itu serius.

9. Gali dalam dan temukan keberanian untuk bersikap proaktif. Tidak ada orang  yang mampir untuk memeriksa mu setiap hari; Mereka memiliki masalah dan kehidupan sendiri sendiri.

10. Belajar untuk membiarkan kesempurnaan itu longgar: Setiap kali dirimu merasakan tekanan untuk melakukan terlalu banyak hal dalam sehari, tanyakan pada diri mu hal mana yang sebenarnya tidak penting dan tinggalkan. Ini membebaskan. Be free.

11. Teman akan berpihak dan mereka mungkin akan menilai dan ini akan menyakitkan, tapi mereka yang benar-benar temanmu akan ada di sana untuk mendengarkan dan akan berada di sana selamanya.

12. Jika kamu adalah orang tua tunggal yang bekerja , pastikan dan tenemukan pengasuh terbaik untuk anak-anak .Kamu akan mendapatkan ketenangan pikiran saat hal ini terjadi.

13. Kamu akan sendirian di acara keluarga, kumpul-kumpul teman dengan atau tanpa anak-anak , kamu harus terbiasa dengan ini. Get used to it!

14. Kalau hak asuh anak mesti di bagi berdua atau kamu kehilangan hak asuh mereka , suatu saat kamu akan mengantarkan anak-anak dengan koper atau tas mereka sendiri ke rumah mantan , dan saat itu kamu akan merasa  seperti omong kosong, terlalu! Menyedihkan dan menyebalkan. Setelah itu dirimu tiba-tiba akan merasa sendirian.  Mungki juga dirimu akan membencinya atau menyukainya. Saat itulah kamu harrus belajar menggunakan waktu ini dengan egois; karena dirimu juga penting dan berhak ntuk memiliki kesenangan dalam hidup .

 15. Temukan pekerjaan dan terus bangun keterampilanmu . Ini tidak hanya akan membuat pikiran terstimulasi tapi ini juga akan membantu mu menghasilkan lebih banyak uang -- Dirimu akan membutuhkannya.

16. Cari inspirasi dan beri makan jiwa dan pikiranmu dengan informasi yang bagus.

17. Buatlah daftar "Hal-hal yang Harus Dilakukan Sebelum Saya Mati" dengan semua impian dan aspirasi mu, dan hal-hal menyenangkan yang ingin kamu lakukan. Dan kemudian mulai melakukannya dan memeriksa daftar list ini satu-satu apakah semua sudah terrealisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun