Mohon tunggu...
Gitanyali Ratitia
Gitanyali Ratitia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemilik SPA dan Healing Therapy di Jerman

53 yrs old Mom with 3 kids, Fans of Marilyn Monroe, Jazz & Metallica , Bali - Java Wellness & Healing di Jerman, Positive thinker, Survival. Reiki Teacher, Angelic healer, Herbalis. I’m not the girl next door, I’m not a goody goody, but I think I’m human and I original. Life Is beautiful but sometimes A Bitch and someday It F***s You In The Ass but heeey dude! be positive.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Perjuangan Saya Berhenti Merokok

8 November 2014   14:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:19 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai pada suatu hari saya berkesimpulan , hanya kedamaian dan ketenangan hakiki yang alami, natural dan bukan artificial yang bisa menyembuhkan ketergantungan pada rokok. Buat apa saya koar-koar berhenti merokok kalau hanya berlangsung 2 minggu dan hati tidak damai?. Untuk itu saya ingin berdamai dengan hati dan keadaan sekeliling saya. Saya tetap melakukan meditasi dan mencari kedamaian hati . Mengihlaskan semua, memberi maaf kepada semuanya yang telah menyakiti dan welas asih kepada sesama.

Mencari kedamaian dengan kembali kepada Tuhan adalah cara termudah , tetapi apakah semua manusia bisa melakukannya?. Saya telah mencobanya. Ada masanya saya merasa dekat sekali dengan Tuhan, tetapi ada masanya saya jauh sekali dengan Tuhan. Dimana damai itu yang saya cari?. Rokok masih terus mengepul.

Saya pindah  Jerman tahun 2012 berharap kedamaian itu disana karena ada sepasang mata abu-abu dan tangan tegap yang siap menopang kerapuhan saya. Saya menemukan kedamaian dimatanya dan saya suka itu. Hari-hari pertama saya tersiksa musim salju datang lama sekali , saya harus merokok diluar rumah dengan sepatu boot, jaket tebal 2 rangkap, stocking dua , penutup kepala dan kaos tangan . Menyalakan rokok susahnya seperti membikin artikel HL di Kompasiana. Berkali-kali saya coba tetapi api mati terkena sambaran angin dan salju. Walau akhirnya berhasil menyulut rokok tetapi keasyikan dan kenikmatan merokok tidak saya dapatkan lagi malah kesengsaraan yang saya dapatkan diterpa kedinginan yang hebat!. Saya mencoba berhenti merokok karena tidak tahan kedinginan di luar.

Kadang saya menyerah dengan salju , tetapi rokok masih saya cari kalau damai itu hilang lagi. Saya kangen pulang ke Singapore karena disana masih ada sisa-sisa jejak saya yang jelas. Dan sekali lagi saya bersekutu dengan rokok itu lagi walaupun saya telah mencoba 3 bulan tanpanya.

Si mata abu-abu membelikan saya E-Cigarrete dengan maksud mengurangi ketergantungan  akan nikotin dari rokok asli. Saya terima uluran tangannya karena saya yakin dia mencintai saya apa adanya dan itu buktinya. 6 bulan lebih saya mensugesti diri sendiri dengan E-Cigarette , walaupun ada pro dan kontra tentang ini saya cuek saja yang penting saya tidak mencari-cari rokok betulan itu lagi dan perasaan seperti itu penting sekali untuk maju ke tahap berikutnya.

Pada suatu hari saya kehabisan liquid rokok E-Cigarrete  , rokok sudah saya charge kenapa nggak ngepul juga?. Akhirnya dengan sisa liquid yang ada saya masih bisa mempergunakannya walaupun cuman sebentar. Si dia menawarkan bantuan untuk order online  tetapi saya katakan please jangan order lagi, biarkan saya tersiksa dengan E-Cigarette yang hidup segan mati tak mau karena cuma keluar asap sebentar setelah itu mati , kemudian saya harus mencoba ngecharge lagi atau mengganti dengan sisa-sisa liquid lainnya. Saya lakukan ini dengan sadar supaya tahu betapa repotnya dan mensugesti diri keapa hidup kok dibuat repot? daripada susah-susah dan pusing-pusing memikirkan  E-Cigarret kenapa tidak melakukan hal lainnya?. Saya capek sendiri dan putus asa, ingin rasanya lari ke Supermarket dan membeli sebungkus rokok!.

Horeeee saya berhasil ! akhirnya lupa dengan E-Cigarrete yang setengah mati setengah hidup itu. Saya juga tidak mencari rokok betulan lagi sehabis sarapan atau sehabis makan seperti kebiasaan dulu. Saya bangga itu.

Tetapi saya sudah bilang hanya kedamaian yang bisa menjauhkan saya dari rokok. Karena saya tahu siapa diri saya . kalau damai itu hilang saya akan mencari teman setia saya lagi. Itu pernah berlangsung pada suatu hari , entahlah saya marah besar dengan si mata abu-abu si dia yang tidak mengerti . Benar-benar marah besar dan saya segera mencari teman setia itu lagi! Saya kalah setelah sekian lama berhenti berkawan dengannya!.

"Leave me alone " kataku kepadanya .

"Iam sorry Liebling" jawabnya

Si dia si mata abu-abu segera tahu dan menyadarinya, karena dirinya adalah kunci semuanya karena dirinya adalah kedamaian saya. Saya memaafkan dan dia berjanji untuk menjadi kawan baik saya yang setia kapanpun dan dimanapu saya memerlukannya. kalau sudah begitu apakah saya memerlukan Sam***na hijau atau E-Cigarrete lagi? no way! janji adalah janji mesti ditepati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun