Mohon tunggu...
Gitanyali Ratitia
Gitanyali Ratitia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemilik SPA dan Healing Therapy di Jerman

53 yrs old Mom with 3 kids, Fans of Marilyn Monroe, Jazz & Metallica , Bali - Java Wellness & Healing di Jerman, Positive thinker, Survival. Reiki Teacher, Angelic healer, Herbalis. I’m not the girl next door, I’m not a goody goody, but I think I’m human and I original. Life Is beautiful but sometimes A Bitch and someday It F***s You In The Ass but heeey dude! be positive.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Tragis Temanku Orang Asing di Jerman

2 Desember 2014   22:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:13 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_379982" align="aligncenter" width="496" caption="http://www.abendblatt.de/vermischtes/article1126590/Zwilling-20-Monate-bei-Wohnungsbrand-gestorben.html"][/caption]

Aku mengenalnya sebagai Lily , nama panjangnya sebenarnya sangat eksotik terdengar sebagainama nama perempuan dari Bosnia-Herzegovina. Tetapi untuk menghormatinya biarlah tak kusebutkan nama aslinya.

Ku lihat seorang perempuan kulit putih mengetuk pintu kelas Bahasa Jerman kami. Tubuhnya tinggi dan besar sekali . Umurnya kutaksir 45-47 tahun.  Dia nampak tergopoh-gopoh  menurunkan tas dan buku-bukunya ke meja. Aku merasa sedikit terganggu karena semua murid sedang menumpahkan seluruh perhatian ke pelajaran selanjutnya.

Oh ya ini adalah kelas level B1 bahasa Jerman di hari pertama. Aku sudah mengikuti kelas dari level dasar A1, A2 kemudian B1 , tetapi Lily baru masuk ke kelas B1 hari ini. Frau Koch guru kami mempersilahkan Lily untuk mengenalkan dirinya , dan aku memberi Lily senyuman terbaikku dari seberang sana.

Jam 10 .30 waktu istirahat , kuhampiri mejanya dan kuulurkan sandwich buatanku.

"Hallo Lily, aku punya dua sandwich mari kita makan berdua" sapaku membuka percakapan.

"Nein Danke , Ich bin Muslim " ( Tidak , terima kasih , Saya Muslim )"

"Oh no problem tidak ada babinya di Sandwich ini , aku juga Muslim kok" jawabku.

Segera kuulurkan sandwich ku. Kami makan berdua di kelas sambil mengobrol. Ternyata Lily berusia 39 tahun. Sekilas dia nampak tua sekali dalam pandanganku.

"Kenapa kamu tidak memakai kerudung "? tanya Lily.

"Aku memakainya kalau aku merasa nyaman dan suka , kalau tidak nyaman aku tidak memakainya" jawabku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun